Soerjo menambahkan, hal itu juga bukanlah sesuatu yang serius dan berdampak besar terhadap penjualan pada Fortuner.
"Terus kemudian penurunan atau penambahannya sejauh ini juga tidak sampai 5 persen lah secara market share," kata Soerjo lagi.
"Kalau buat kami (Toyota) balik lagi, kami sepanjang bisa jualannya kira-kira 1.500 hingga 2.000 unit untuk kelasnya SUV seperti Fortuner, kami masih merasa oke," tutupnya.