Otomotifnet.com - Gembar-gembor mobil Esemka kini hampir tak terdengar lagi di telinga.
Seakan isunya tenggelam seiring berjalannya waktu.
Pabrik produksinya di Jawa Tengah juga lama tak pernah terekspos lagi, apakah ada kegiatan perakitan atau stuck?
Pertanyaan ini pun dijawab oleh Winston Wiyanta, Managing Director Delima Jaya Group yakni perusahaan karoseri terbesar di Indonesia.
(Baca Juga : Sebanyak 11 Dari 12 Esemka Lolos Uji Tipe, 1 Mentok)
Menurut Winston, pabrik Esemka bisa memproduksi unit mobil, tapi soal penjualan pasti akan sulit.
"Kalau menurut saya sebagai pengamat, mobil Esemka dari awal enggak mungkin bisa, untuk membuat semua negara pasti bisa asal disetujui pemerintah," terang Winston, (18/4).
"Untuk membuatnya tentu murah tapi jualnya itu susah tidak gampang," lanjutnya.
"Saya liat memang dari awal susah jika dijual. Apalagi Esemka itu hanya rebranding," sambung dia.
(Baca Juga : Barangnya Belum Ada, Sandi Mau Beli Esemka, Jokowi Mau Beli Gesits)
Bahkan lanjut Winston, belum lagi Esemka harus bersaing dengan mobil baru yang terus diupdate sesuai zaman.
"Selama beberapa tahun akan ada tampilan banyak mobil baru facelift. Sehingga tidak bisa mengimbangi," tuturnya.
"Mungkin kalau dia buat cuman 10 pabrik bisa saja, tapi jika bersaing dengan pabrik seperti Astra atau Toyota pasti susah," paparnya.
Seperti diketahui, mobil Esemka merupakan purwarupa yang dihasilkan oleh anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Namanya terkenal saat Jokowi menggunakan mobil tersebut sebagai mobil dinas saat menjabat sebagai Walikota Solo.
Saat itu Jokowi mengaku ingin mendorong mobil Esemka diuji kelayakannya.
Setelah dianggap layak, produksi mobil itu bisa dikerjasamakan dengan industri untuk diproduksi massal.