Bus Jarak Dekat Minim Peminat, Padahal Armadanya Bagus

Ignatius Ferdian - Selasa, 7 Mei 2019 | 20:15 WIB

Ilustrasi bus AKAP (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Kementerian Perhubungan sedang mempelajari minimnya minat penumpang bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Untuk menarik minat penumpang, Kemenhub pun sampai melakukan identifikasi persoalan.

“Kalau dari pengamatan kami, untuk bus jarak jauh (AKAP) dan Bus Rapid Transit (BRT) sudah cukup baik," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (7/5/2019).

"Namun bus jarak menengah memang punya masalah. Jadi penumpangnya tidak banyak, minatnya juga kurang, padahal busnya baik," bebernya.

(Baca Juga : Tesla Model 3 Tertancap Pembatas Jalan, Dari Depan Tembus ke Bagasi)

"Kami mau mengidentifikasi apa yang terjadi di angkutan menengah ini,” paparnya.

Menurut Budi, sangat penting untuk mencocokan antara fasilitas yang disediakan seperti bus dan terminal.

“Masing-masing provinsi harus mengamati kecenderungan masyarakat, yang diinginkan rutenya seperti apa," ucap dia.

Ia juga mengaku masih banyak bus yang mengangkut penumpang tidak di terminal, melainkan di pool-pool.

(Baca Juga : Tol Trans Jawa Didiskon 15%, Syarat dan Ketentuan Ini Berlaku)

“Jadi saya minta kepada Pemerintah Provinsi dan Kota/Kabupaten di Semarang melakukan law enforcement. Tidak boleh ada yang mangkal-mangkal di masing-masing tempat," tegasnya.

Budi mengungkapkan, kejadian tersebut juga pernah terjadi kota Jakarta dan Tasikmalaya.

Menurutnya, dibutuhkan kerjasama antar Pemerintah Pusat dan Daerah.

“Pemberdayaan terminal harus ditingkatkan, karena di situlah terjadi integrasi antarmoda dari yang jarak jauh, menengah maupun pendek,” jelasnya.