Fairing depan yang terbilang gambot membuat tampilan Ninja 250 layaknya big bike, terlebih setelah Kawasaki mengadopsi corporate desain yang sama pada lini produknya, seperti pada Ninja 650 dan Ninja ZX-6R.
Bodi gambot di depan berangsung mengecil ke belakang, dengan jok yang menyempit di ujungnya membuat kaki tak perlu mengangkang saat berkendara.
Bagian buritan juga lebih slim dan menjadi rumah stoplamp LED. Apabila diperhatikan, bentuknya sama dengan ekor superbike Ninja ZX-10R.
FITUR & TEKNOLOGI
Ketiga sportbike nopekgo ini menggunakan LED sebagai sumber penerangan utama, begitu pula dengan stoplamp.
Namun, hanya CBR250RR yang lampu seinnya juga sudah LED, sedangkan dua rivalnya masih mengusung bohlam biasa.
Pada area panel indikator, secara visual New R25 memiliki bentuk yang mengotak sedangkan CBR250RR sedikit melengkung dan keduanya sudah full digital.
Sedangkan New Ninja 250 kombinasi digital dan analog, dengan jarum sebagai penunjuk putaran mesin.
CBR250RR dan New Ninja 250 sudah menggunakan negative display yang lebih jelas dilihat pada siang hari.
Informasi yang ditampilkan serupa antar ketiganya, mulai dari speed meter, tachometer, gear indicator, odometer, trip meter, fuel meter, average fuel consumption, engine temperature, dan jam.
Pada New R25 dan CBR250RR juga terdapat shift light yang malah absen pada New Ninja 250. Namun, sebagai gantinya terdapat eco indicator dan fuel range.
New Ninja 250 juga turut mendapatkan opsi smart key dengan embel-embel KIPASS atau Kawasaki Inteligent Proximity Activation Start System untuk tipe SE model year 2019.
Throttle by wire yang cuma terdapat pada CBR250RR memungkinkan motor ini memiliki 3 riding mode yaitu Comfort, Sport, dan Sport+.
Ketiganya memberikan karakter tenaga yang berbeda, akibat bukaan katup di throttle body yang diatur ECU.
Pada New Ninja 250 katup di throttle body ada 2 lapis, satu yang digerakkan tali gas, satu lagi oleh ECU.
Tujuannya agar bukaan katup linear sehingga respon mesin lebih smooth.