Otomotifnet.com - Varian dari motor Sherco ada dua pilihan, yaitu spek Factory dan Racing.
Kalau dari makna keduanya, pasti banyak yang menebak lebih tinggi Racing. Tapi benar kah?
"Justru yang Racing itu speknya standar, kalau yang Factory yang lebih tinggi," terang Ario Sadewo Sales & Marketing Manager PT Sherco Motorcycle Indonesia.
Ario menambahkan, yang Factory memang sejak keluar dari pabrik speknya seperti yang dipakai oleh tim pabrikan yang turun di kejuaraan enduro di Eropa.
(Baca Juga : Subaru XV Hajar Beton di Tol Pandaan-Malang, Remuk Depan, Efek Nyelonong Lurus)
"Jadi konsumen bisa merasakan langsung spek motor yang dikembangkan dan dipakai oleh pembalap pabrikan, Sherco tak membedakan," ujarnya.
Apa sih bedanya? Ternyata banyak banget, ambil contoh di seri 250 SE Factory.
Untuk suspensi, yang versi Factory pakai KYB versi technical touch racing dijepit segitiga Neken, sementara versi Racing justru pakai WP.
Lalu knalpotnya sejak keluar pabrik sudah pakai FMF (kalau yang 4-tak Akrapovic).
(Baca Juga : Toyota Kijang Disemprot Diesel Sawah, Niat Cuci Luar Dalam, Kabin Malah Banjir)
Rem beda di piringan, pakai yang solid dari Galfer agar lebih pakem.
Gir pun beda pakai Oxia yang ringan perpaduan besi dan alumunium.
Joknya sudah pakai keluaran Selle Dalla Valle asal Italia yang punya permukaan sangat kesat.
Peleknya pakai Excel warna biru, berbanding hitam di versi Racing.
(Baca Juga : Jadwal Lengkap MotoGP Prancis 2019, Tunggu Aksi Pembalap Lokalnya)
Perbedaan berikutnya tentu saja livery yang mirip dengan tim pabrikan yang turun balap.
Nah beda kan? Ternyata di Sherco yang Factory speknya lebih tinggi dari yang Racing.