Motor ini dipasarkan secara resmi ke Indonesia oleh PT Bali Dirt Bike (BDB) belum lama ini. Oleh Duncan MacRae, CEO PT BDB, OTOMOTIFNET.COM dibolehkan mencicip salah satu unit motor seharga Rp 127 juta ini. Bagaimana impresinya? Yuk, langsung bawa ke kawasan Black Lava di lereng Gunung Batur, Kintamani, Bali.
Desain fender depan juga memiliki size lebih ramping. Duduk di joknya, kaki tester OTOMOTIFNET.COM yang memiliki tinggi 175cm bisa menapak sempurna. Padahal sebelumnya terlihat tinggi. Ini karena ketika duduk monosok depan yang mencaplok merk WP Fushion langsung amblas. Posisi setang dan tingginya juga cukup nyaman dan lebar menjamin handling yang mumpuni buat bertualang.
Berkonsep enduro murni, Sherco hanya membekali 250SE-R dengan switch setang yang minimalis. Seperti switch kanan dengan tombol engine stop, starter dan pemindah mapping CDI. Sedangkan sisi kiri ada engine cut off dan switch lampu depan. So, nggak ada klakson bro!
Panel speedometer digitalnya juga cukup minimalis. Pasalnya, dengan dimensinya yang imut, posisinya berada ngumpet di balik tebeng.
Ketika starter dinyalakan gemerincing suara khas ala motor 2-tak melantun lembut. Namun ingat, motor ini tetaplah keluarga dirt bike, yang artinya mengisyaratkan akselerasi yang ganas ketika gas dibuka mendadak.
Benar saja, bukaan gas cukup responsif, ketika masuk gigi satu dan gas dibuka, power mesin terasa langsung menyentak. Bahkan jika oper gigi tanpa mengendurkan selongsong gas, bisa membuat roda depan wheelie dengan mudah. So, buat pemula wajib atur gas nih.
Nah, sedikit masalah karena motor ini nggak asik diajak pelan bro. Sistem bahan bakarnya yang masih menggunakan bensin campur oli langsung ke tangki dengan perbandingan bensin dan oli Bellray 1:25cc ini membuat mesin seperti brebet saat dibawa pelan.
Handling dan Suspensi, Mantap Dikawal Merek Tenar
Untungnya, keliaran tenaga 250SE-R dapat dijinakan berkat handling yang baik. Dengan setang lebar, traksi roda mumpuni dan posisi duduk yang pas membuatnya mudah dikendalikan, termasuk di jalan berpasir licin. Hal itu juga dirasakan ketika masuk medan berbatu Black Lava. Trek yang dihiasi batuan lahar dan pasir, membuat handling dan bantingan suspensi WP Fushion diuji, hasilnya tetap nyaman.
Di sisi lain, bobotnya yang hanya 105 kg masih cukup ramah dan tidak menyita tenaga saat dipakai meliuk di medan berat. Rem sudah hidrolik dikawal dengan kaliper Brembo yang membuat pengereman makin mantap. Namun bodinya yang terlalu ramping justru sedikit bermasalah. Pasalnya, tangki yang kecil membuatnya sedikit susah dijepit lutut ketika riding berdiri ala trail saat melewati jalur keriting. (motor.otomotifnet.com)
Spesifikasi Sherco 250SE-R:
Mesin : 2-tak berpendingin Cairan.dengan exhaust kontrol elektrik
Diameter x Langkah Piston : 66.4mm x 72 mm
Karburator : Keihin PWK 36mm
Reed Valve : V Force 3
Sistem Pengapian : Kokusan DC-CDI dengan 2 mapping
Kapasitas tangki Bahan bakar : 9.5 Liter
Suspensi Depan : WP Hidraulik adjustable48mm. travel 300mm
Suspensi belakang : WP Monoshock Progressive Adjustable. Travel 330mm
Pelek Depan : 1.60 x 21 DID
Pelek belakang : 2.15 x 18 DID
Ban: Michelin Enduro Competition
Bobot : 105kg
Jarak Sumbu Roda : 1480mm
Jarak Terendah Ke tanah : 355mm
Tinggi Jok : 950 mm
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR