Otomotifnet.com - Ruas jalan Tol Cikopo–Palimanan (Cipali) diperkirakan akan mencapai kepadatan tertinggi pada H-5 (31 Mei) dan H+3 (9 Juni), dan diperkirakan naik 12% dari tahun 2018.
Oleh karena itu, Astra Infra melalui anak usahanya, LMS (Lintas Marga Sedaya) memiliki rencana taktis untuk mengurangi kemacetan.
Salah satunya dengan melakukan penambahan 14 gardu di Gerbang Tol Palimanan Utama.
Sehingga total yang dioperasikan mencapai 26 gardu, tambahan 10 Mobile Reader di GT Palimanan dan masing-masing 2 Mobile Reader di gerbang samping.
(Baca Juga: Mazda Terendus Akan Luncurkan Mobil Baru, Satu Unit Ketebak di Singapura)
LMS menghimbau kepada pemudik apabila terjadi kemacetan panjang, sebaiknya keluar tol dan mencari tempat makan atau mushola untuk istirahat, isi BBM ataupun top up di minimarket atau bisa menikmati kuliner atau wisata di sekitar Cipali lalu kembali masuk ke tol Cipali.
Tarif Cipali dihitung Rp 876 per kilometernya sehingga kalau ditotal biayanya sama dengan jika tidak keluar tol.
Astra Infra telah memetakan potensi kepadatan lalulintas di tol Cipali.
"Masing-masing ruas tol punya karakter berbeda-beda. Untuk tol Cipali rest area dan gerbang Palimanan, serta pengaturan lalin terkait one way," papar CEO Toll Road Business Group, Krist Ade Sudiyono.
(Baca Juga: Toyota Yaris dan Empat Motor Dihajar Kereta Api, Korban Selamat, Ini Identitasnya)