(Baca Juga: Jalur Tol Palembang-Pematang Panggang Dibuka H-7 Lebaran, Batasnya Gerbang Jakabaring)
Berikut isi surat tersebut:
Assalamu'alaikum.
Dengan segala maaf sebesar-besarnya.
Dengan ini saya telah tergugah hati saya untuk mengembalikan mobile panjenengan (mobil Anda) dengan keadaan yang kurang sempurna seperti sediakala.
Nyuwon pangapuntene geh pak/mbak (Mohon maaf , ya).
Sedangkan barang yang lainnya, sudah saya jual buat makan dan beli bensin.
Sepurane geh (Maafkan, ya).
Mugio panjenengan sekeluwarga diparingi selamet, waras, lan lancar rezekine (Semoga Anda sekeluarga diberi keselamatan, kesehatan, dan rezeki yang lancar).
Amin... Amin...
Ya Robbal Allamin
Ttd.
Hamba Tuhan yang Tak Luput dari Dosa
Atas kejadian tersebut sontak membuat keluarga dan warga sekitar pun geger dan terheran-heran.
(Baca Juga: Menjelang MotoGP Italia, Andrea Dovizioso Dapat Berita Kurang Baik, Ayahnya Terlibat Kecelakaan)
Setelah kejadian ini Tatik melaporkannya ke pihak kepolisian agar dapat diusut lebih lanjut.
Pihak polisi yang melihat mobil Tatik pun terheran-heran mengetahui kejadian ini.
Tatik mengaku hal tersebut terjadi karena doa dan ikhtiar dari sang suami yang sedang umroh di Mekkah.
"Saya penasaran ingin melihat pencurinya," ujar Tatik.
Apakah ini yang namanya mendapat hidayah di bulan ramadhan?
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul, "Maling di Pati Kembalikan Mobil Curian Disertai Surat Permohonan Maaf, Hidayah Ramadhan?"