Otomotifnet.com - Salah satu komponen di motor matic yang paling cepat diganti umumya adalah roller.
Bagi yang belum tahu, roller ada di sistem transmisi atau CVT motor matic.
Namun umur roller juga tergantung pemakaian dan cara mengendara motor.
Makanya roller termasuk komponen fast moving atau cepat ganti.
(Baca Juga: Gredek di Honda PCX 150 Sirna Tanpa Ajukan Klaim, Pemilik Cerita Parts Diganti Gratis)
Agar lebih murah banyak yang pakai part aftermarket alias bukan bawaan pabrik.
Atau kadang penggantianya umumnya karena pilihan bobot roller agar akselerasi atau tarikan awal motor lebih kencang.
Namun banyak yang mengeluh kalau pakai roller aftermarket tidak seawet bawaan pabrik.
“Bikinan pabrik bisa tahan sampai setahun lebih.
(Baca Juga: Piston Mesin Vespa 2-Tak Mendadak Ngancing, Bisa Oli Habis Atau Salah Reyen)
Kalau produk aftermarket, pake 2 bulan aja peyang,” tutur Andi, salah satu pembesut Honda Scoopy FI asal Depok yang mesinnya sudah diupgrade dengan cara main kompresi plus porting saluran masuk dan buang.
Sementara ketika masih pakai roller standar bawaan Scoopy, ia mengaku hingga usia skubek sayap mengepak miliknya itu memasuki usia 8 bulan, belum ada gejala peyang.
Bikin penasran akhirnya beberapa roller aftermarket yang cukup mudah ditemui di pasaran coba dites.
Semuanya ada 4 merek yang merupakan brand lokal.
(Baca Juga: Arti Kode Error 46 di Motor Yamaha, Nongol Mendadak di Panel Instrumen)
Tak perlu disebutin, pasti sudah pada bisa menerka.
Yang warna hitam oleh produsennya diklaim punya performa 4 kali lebih kuat dibanding 3 produk lainnya, serta lebih kuat 1,5 kali dibanding roller standar skubek Honda.
Pengujiannya sederhana saja, keempat merek roller tersebut dengan bobot yang sama, yakni 10 gram, dipasang di Honda Vario 110 yang masih standar pabrik.
Tiga brand ditempatkan di posisi paling depan sesuai arah rotasi puli, yakni yang warna hitam, krem, dan coklat muda.
(Baca Juga: Ini Sebab Cover Plastik Membungkus Blok Silinder Motor Matik)
Konon di bagian tersebut menurut beberapa mekanik, gesekannya lebih kuat dibanding jalur di sebelahnya.
Lama pengujian dipatok 2 minggu saja, waktu yang singkat tersebut kami anggap cukup untuk melihat suatu produk kuat atau tidak dalam menahan gesekan.
Karena sudah bisa menampakkan keausan, itu baru di motor standar.
Hasilnya silakan lihat gambar 3.