Kalau produk aftermarket, pake 2 bulan aja peyang,” tutur Andi, salah satu pembesut Honda Scoopy FI asal Depok yang mesinnya sudah diupgrade dengan cara main kompresi plus porting saluran masuk dan buang.
Sementara ketika masih pakai roller standar bawaan Scoopy, ia mengaku hingga usia skubek sayap mengepak miliknya itu memasuki usia 8 bulan, belum ada gejala peyang.
Bikin penasran akhirnya beberapa roller aftermarket yang cukup mudah ditemui di pasaran coba dites.
Semuanya ada 4 merek yang merupakan brand lokal.
(Baca Juga: Arti Kode Error 46 di Motor Yamaha, Nongol Mendadak di Panel Instrumen)
Tak perlu disebutin, pasti sudah pada bisa menerka.
Yang warna hitam oleh produsennya diklaim punya performa 4 kali lebih kuat dibanding 3 produk lainnya, serta lebih kuat 1,5 kali dibanding roller standar skubek Honda.
Pengujiannya sederhana saja, keempat merek roller tersebut dengan bobot yang sama, yakni 10 gram, dipasang di Honda Vario 110 yang masih standar pabrik.
Tiga brand ditempatkan di posisi paling depan sesuai arah rotasi puli, yakni yang warna hitam, krem, dan coklat muda.
(Baca Juga: Ini Sebab Cover Plastik Membungkus Blok Silinder Motor Matik)