"Hal ini dilakukan setelah memastikan lajur sebaliknya telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanannya ke arah Jakarta," kata Corporate Communication Departement Head Jasa Marga Irra Susiyanti (30/5/2019).
Melalui dua rekayasa lalu lintas yang dilakukan yakni contraflow mulai KM 29 sampai KM 61 yang diterapkan mulai pukul 05.30 WIB, setelah itu dilanjutkan dengan one way
Menggunakan sistem tersebut kondisi kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek diklaim mulai terurai.
Menjelang Lebaran yang diperkirakan akan jatuh pada Rabu (5/6/2019), volume kendaraan terpantau mulai ramai dan padat.
(Baca Juga: Tol Cipali Padat Merayap, Update Arus Lalu Lintas Saat Berlaku Sistem Satu Arah)
Bahkan hingga pada hari ini sampai Jumat (31/5/2019), diprediksi jumlah kendaraan akan terus mengalami peningkatan.
Jasa Marga sendiri memprediksi puncak arus mudik akan jatuh pada H-5 atau Jumat (31/5/2019).
Tidak sedikit diperkirakan jika 77 ribu kendaraan akan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama dengan kenaikan 181 persen dibandingkan lalu lintas harian normal yang hanya 27 ribu.
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul ""One Way" Tol Jakarta-Cikampek Dimulai"