Otomotifnet.com - Belum lama ini Toyota meluncurkan New Hilux Single Cabin dengan mesin bertipe GD.
Mesin ini sudah lebih dulu digunakan pada Toyota Kijang Innova dan Fortuner, yang membedakan hanya setelan atau tuning pada masing-masing mesin tersebut.
Sebelumnya Hilux menggunakan mesin bertipe KD, namun mesin itu rencananya akan stop produksi.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy mengatakan, memang di seluruh dunia tipe KD engine pelan-pelan produksinya akan discontinue.
(Baca Juga: Prius PHEV Muncul Lagi di Indonesia, Belum Untuk Dijual, Toyota; Sedang Persiapan)
"Jadi kita ganti ke GD engine, yang kita kembangkan sejak akhir 2015 sampai sekarang," ujarnya di Jakarta (22/6/2019).
Ia melanjutkan, mesin ini soal kenyamanan, performa, dan konsumsi BBM sangat diapresiasi oleh customer.
Ia juga mencontohkan, Innova generasi sebelumnya adalah mesin bensin, setelah diperkenalkan GD engine, saat ini dominasinya di level masing-masing 50 persen.
Selain itu, lanjut Anton, GD engine ini juga disiapkan untuk menyambut peraturan Euro 4.
(Baca Juga: Sienta Belum Kena Update Keseluruhan Sejak 2016, Toyota: Belum Jadi Prioritas)
"Kebetulan memang ada aturan Euro 4 yang sudah kita antisipasi tapi belum tahu tahunnya kapan (terealisasi)," ujar Anton.
Ia menambahkan, jadi perubahan mesin Hilux ini memang mengikuti skedul yang sudah direncanakan sebelumnya.
Kini Toyota Hilux dibekali mesin GD-series tipe 2GD-FTV baik untuk varian 4x4 maupun 4x2.
Mesin ini memiliki power dan torsi yang lebih besar dan lebih efisien.
Varian 4x4 mampu menghasilkan tenaga 149,6 PS dengan torsi maksimum 40,8 kgm.
Sedangkan varian 4x2 mampu menghasilkan power 149,6 PS dan torsi maksimum 35 kgm.