Otomotifnet.com - Rencana pembangunan tol Yogyakarta-Solo telah menemukan titik terang antara Pemerintah Provinsi DIY dan Pusat.
Sri Sultan Hamengkubuwono X raja sekaligus Gubernur DIY, telah memberikan lampu hijau.
Bahkan menurut Sri Sultan sudah ada beberapa hal yang disepakati tentang tol Yogyakarta-Solo.
Salah satunya, sudah ada penetapan mengenai pintu masuk tol dari Yogyakarta akan lewat kawasan Manisrenggo.
"Itu sudah selesai nanti lewat Manisrenggo, " ujar Sultan HB X, (27/06).
(Baca Juga: Sri Sultan Belum Kasih Lampu Hijau Pembangunan Tol di Yogyakarta, Risiko Besar)
Dengan begitu artinya Pemprov DI Yogyakarta telah menyetujui kebijakan untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo maupun Tol Bawen-Yogyakarta.
Selanjutnya pemprov DIY tinggal menunggu kebijakan secara teknis.
"Secara kebijakan Gubernur sudah setuju dan Menteri juga setuju, " ujar Seketaris Daerah DIY, Gatot Saptadi.
Menurut Gatot pihaknya akan melihat kebijakan teknisnya lanjutan termasuk soal trasenya.
Hal ini berlaku untuk rencana pembangunan tol di seluruh DIY, baik Bawen-Yogyakarta, Yogyakarta-Solo, atau Solo-Cilacap yang melewati Yogyakarta.
"Nanti apakah akan lewat Selokan Mataram dan tidak masuk bandara, atau lewat Manisrenggo itu nanti dituangkan," ujar Gatot.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY, Hananto Hadi Purnomo menyebutkan ada empat pesan terkait dengan rencana pembangunan jalan tol di DIY.
Empat pesan ini yang menjadi arahan dari Gubernur juga sudah disampaikan ke pemerintah pusat.
(Baca Juga: Proyek Tol Yogya-Solo Siapkan 4 Opsi, Paling Penting Masalah Situs di Prambanan)
"Kami telah menyampaikan empat pesan dari Gubernur DIY tersebut dan telah ada kesepakatan dengan Pemerintah Pusat terkait trase-trase yang akan dilewati tol di DIY," jelasnya.
Pesan itu diantaranya adalah karena banyaknya situs-situs bersejarah maka dibatasi pula agar trasenya tidak mengenai situs tersebut.
Adanya keterbatasan lahan juga harus menjadi pertimbangan sehingga sedikit mungkin jalan tol itu tidak banyak membebaskan lahan.
Pemerintah juga ingin sesedikit mungkin meminimalkan kampung-kampung atau pemukiman warga yang dibelah.
"Pemerintah pusat nantinya yang akan mengeksplorasi lokasi-lokasi trase yang dilalui tol dengan mempertimbangkan arahan dan masukkan dari Gubernur DIY tersebut," jelasnya.
Menurutnya pemerintah pusat telah menerima dan mengapresiasi masukan dari Gubernur DIY tersebut.
Saat ini mereka sedang mencari rute-rute atau trase tol di DIY dengan mempertimbangkan masukan dari Sultan saat ini.
Setelah selesai mereka akan memberikan laporan trase yang akan dilalui jalan tol.
(Baca Juga: Tol Bawen-Yogyakarta Sudah Didesain, Rute Tol Solo-Yogyakarta Masih Didebat)
Disinggung mengenai trase tol, Hananto mengatakan hal ini akan disampaikan langsung oleh Gubernur DIY terkait trase-trase yang disepakati untuk pembangunan jalan tol tersebut.
"Jadi setelah melakukan survei di DIY pemerintah pusat akan memberikan laporan kepada Ngarso Dalem baru disepakati yang mana," ulasnya.
Hananto tetap menekankan keberadaan jalan tol di DIY harus memberikan manfaat, memfasilitasi dan menumbuhkan perekonomian di DIY.
Dia juga menyebut pemerintah pusat tentunya akan membuat pertimbangan yang dikaji dengan matang perihal trase jalan tol ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Trase Tol Yogyakarta-Solo Sudah Disepakati Pemprov DIY dan Pemerintah Pusat