"Tapi kalau sekarang ada tambahan fitur melihat orang pakai telepon genggam dan tanpa sabuk pengaman belum tahu,” sambungnya.
Selain itu Latif, warga Rawamangun mendukung dan berharap penggunaan CCTV dengan fitur baru dapat mengubah perilaku berkendara pengguna jalan.
Lantaran penggunaan telepon genggam memang kerap mengganggu konsentrasi selama berkendara.
“Setuju kalau untuk penggunaan telepon genggam sembari mengendarai, itu berbahaya," ujar Latif.
(Baca Juga: Oknum Polisi Terekam Lakukan Pungli Tilang di Medan, Kasatlantas: Propam Tindak Lanjuti)
"Semoga benar bisa efektif untuk menindak pengemudi yang gemar bertindak tidak bertanggung jawab di jalan, kalau bisa memang pengawasannya 24 jam,” dukung Latif.
Senada dengan Latif, Ricard warga Jelambar mengaku kehadiran fitur pengawas terbaru ini dapat lebih mengefektifkan kebijakan tilang elektronik dan mempermudah kerja petugas di jalan serta mengubah perilaku berkendara.
“Untuk yang telepon genggam pasti susah memang dan harus ada upaya untuk buat jera," kata Ricard.
"Kalau untuk penggunaan sabuk pengaman saat ini saya lihat sudah sadar ya, karena kalau naik mobil juga sudah ada pengingatnya di tiap mobil,” jelas Ricard.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tanggapan Pengemudi Tentang Fitur Baru Kamera E-TLE