Otomotifnet.com - Kesiapan ajang MXGP Of Asia 2019 di kota Semarang terus dimaksimalkan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Sehingga paling tidak, bisa mengulang kesuksesan gelaran tahun lalu.
Sama seperti tahun kemarin, keunikan MXGP Semarang yang tidak ditemui di seri lain yakni ditaburinya trek dengan gabah atau sekam padi.
"Nah, sejak Senin (1/7/2019) kemarin track BSB sudah mulai disiram sekam. Harapannya dari pembalap dan penonton bisa sama-sama nyaman terlibat dalam MXGP Of Asia di Kota Semarang," tutur Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut.
(Baca Juga: Tim Gajser Tak Terbendung Di Seri 11 Kejuaraan Dunia MXGP Palembang)
Hal tersebut bahkan sempat membuat para pembalap dunia kagum dengan cara Kota Semarang menyiapkan MXGP.
Antara lain crosser Yamaha asal Prancis, Romain Febvre, yang sempat mengulas tentang sirkuit motocross Kota Semarang di twitter.
"This track looks amazing! It’s so wide & the jumps are really big. It also looks like the dirt is mixed with some kind of rice or cereal or something to keep it soft (Keren banget sirkuitnya! Trek lebar dan jumpingannya benar-benar besar. Kelihatan tanah trek dicampur sejenis beras dan sereal yang bikin tanah tetap gembur)," tulis akun twitter @yamaharacing.com memention akun @RFebvre461.
Secara detail dijelaskan jika sirkuit motocross yang ada di Kota Semarang memiliki luas total sekitar 30 hektar, panjang sirkuit adalah 1,7 km dengan lebar lintasan 12 hingga 27 meter, sedangkan lintasan lurus 100 meter.
(Baca Juga: Tim MXGP Rendam Bensin di Es Batu Sebelum Masuk Tangki, Tujuannya Bisa Ditiru)
Setidaknya ada 20 handicap yang di antaranya terdiri dari dua titik double jump, dua triple jump, dua titik lintasan camel dan beberapa variasi lainnya.
Dengan spesifikasi tersebut sirkuit BSB Mijen, Kota Semarang pun dianggap memiliki tingkat kesulitan tertinggi dengan handicap terlengkap dibanding sirkuit lainnya di dunia.
Tak hanya itu, di MXGP Of Asia di Kota Semarang, para penonton juga akan melihat teknik perendaman bensin menggunakan es batu.
Teknik tersebut merupakan trik tim - tim MXGP saat terjun di negara tropis seperti Indonesia.
Dengan cara itu pembakaran lebih maksimal, sebabnya mesin motocross putarannya dan kompresinya tinggi dan mudah panas.
"Melalui perendaman bensin dalam es batu, molekul - molekul bensin disebut dapat lebih padat sehingga pembakaran lebih sempurna dan power mesin bisa maksimal," tambahnya.
Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Hendi Hadirkan Keunikan di MXGP Semarang 2019