Tol Bawen-Yogya Trase dan Rute Fix, Tol Yogya-Solo Masih Hitung Underpass

Irsyaad Wijaya - Kamis, 18 Juli 2019 | 14:05 WIB

Trase tol Yogyakarta-Bawen (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Trase pembangunan tol Yogyakarta-Bawen sudah selesai menurut Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Gubernur DIY sepakat trase tol Yogyakarta-Bawen dibuat denga sistem elevated.

"Yogya-Bawen sudah sepakat," jelasnya Sri Sultan HB X, Rabu (17/7/2019).

Namun, untuk tol Yogya-Solo hingga saat ini masih ada beberapa hal yang belum final seperti menghitung pembangunan underpass.

(Baca Juga: Tol Yogyakarta-Solo Dapat Lampu Hijau Sri Sultan, Gerbang Tol Ditentukan di Sini)

"Soal tol sudah selesai. Hanya mana yang saya minta tambahan underpass kalau nanti pak Dirjen datang," papar Sultan.

Tim Pelaksana Harian Manajemen Tim Pelaksana Percepatan Pembangunan Prioritas (TP5) DIY, Rani Sjamsinarsi menjelaskan, sejumlah trase dalam tol yang akan dibangun di DIY ini dipikirkan secara matang dan masak-masak.

Termasuk, memikirkan area yang terpinggirkan atau miskin disesuaikan dengan exit, entry dan juga junctionnya.

“Soal tol ini yang bisa statemen trase adalah Ngarsa Dalem dengan Dirjen Binamarga,” urainya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X sudah menyatakan setuju untuk proyek Tol Solo-Yogyakarta.

Sultan menyebut untuk proyek Tol Solo-Yogyakarta akan masuk ke wilayah Yogyakarta masuk melalui Manisrenggo Klaten.

Sedangkan jalur Tol Bawen-Yogyakarta lewat Bawen, Secang, Borobudur, hingga DI Yogyakarta (di atas Selokan Mataram).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang, Akhmad Cahyadi, mengatakan, secara umum trase Tol Bawen-Yogyakarta telah disepakati pihak Jateng dan DIY.

(Baca Juga: Proyek Tol Yogya-Solo Siapkan 4 Opsi, Paling Penting Masalah Situs di Prambanan)

Adapun jalurnya yaitu Bawen, Secang, Borobudur, hingga DIY (di atas Selokan Mataram).

Trase Jalan Tol Bawen-Yogyakarta mayoritas, menurut Akhmad, merupakan perbukitan sehingga memakan biaya cukup besar.

Namun, Ia meyakini lahan dapat dibebaskan karena umumnya area perkebunan.

Sementara di wilayah DIY, tol akan dibuat melayang (elevated) di atas Selokan Mataram.

Menurut Akhmad, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Gubernur DIY telah menyepakati pembebasan lahan baru di wilayah DIY seminimal mungkin.

”Sebab, wilayah DIY tidak luas. Apabila dibebaskan, seperti perumahan, irigasi, dan lainnya, akan semakin sempit.

"Jadi, di atas Selokan Mataram akan difungsikan tol
elevated,” katanya.

Akhmad merinci, sekitar 11 kilometer pembangunan tol di atas Selokan Mataram membutuhkan biaya sekitar Rp 3,3 triliun.

Adapun sisanya, sekitar 59 kilometer, akan memakan biaya sekitar Rp 5,6 triliun.

Total investasi proyek diperkirakan mencapai sekitar Rp 9,2 triliun.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Trase Tol Bawen-Yogyakarta Selesai Dibahas, Tol Yogyakarta-Solo Bahas Underpass