Otomotifnet.com - Valentino Rossi sedang mengalami masa terpuruknya di ajang MotoGP 2019.
Dari sembilan seri MotoGP 2019, Valentino Rossi hanya mencatatkan dua podium dan tiga kali tidak finish secara beruntun.
Bahkan, bos Yamaha seolah keyakinannya ke Valentino Rossi berubah usai race terakhir ketika dirinya hanya finish di posisi 8 MotoGP Jerman.
Sehingga, sempat terlontar omongan dari Lin Jarvis selaku Bos Yamaha MotoGP alias Monster Energy Yamaha MotoGP yang mengatakan kalau Valentino Rossi bukanlah lagi masa depan Yamaha.
(Baca Juga: Bos Yamaha Bongkar Semuanya, Kelebihan Dan Kelemahan Maverick Vinales Ketahuan)
"Dengan segala hormat kepadanya, masa depan Yamaha di MotoGP tidak lagi bersama Valentino Rossi, dia tetap bisa di sini dan menjadi kompetitif untuk satu, dua atau tiga tahun, tetapi level ketergantungan kami akan dirinya telah berubah," ungkap Lin Jarvis dikutip dari Marca.com.
Namun, merebaknya rumor tentang pensiun atau mundurnya Rossi dari MotoGP ini, mendapat tanggapan dari ayah The Doctor yaitu Graziano Rossi.
"Vale tidak peduli dengan gosip ini, karena, seperti biasa, dia tidak membaca apapun yang akan mengkhawatirkan dia," ujar ayah Rossi berdasarkan wawancara dengan Gazzetta Sportiva.
Malah menurut Sang Ayah, kondisi fisik Rossi saat ini sangat bugar dan tidak hanya Graziano Rossi saja yang melihatnya, tetapi semua orang yang dekat dengan Rossi berkata sama.
(Baca Juga: Nasib Hafizh Syahrin di Ujung Tanduk, Bos Tim Petronas Yamaha: Tidak Boleh Menyerah)
"Dia tidak sedang dalam mood yang jelek, dia mungkin khawatir, iya, karena pasti ada beberapa masalah beberapa kali (mengenai performanya)."
"Tapi dia tidak patah semangat, tidak pernah. Biasanya, ketika anda sedikit depresi karena suatu alasan, itu tidak lambat, tetapi justru sebaliknya," tambah Graziano Rossi.
Masih mengenai performa Rossi yang tak bersinar di paruh pertama musim MotoGP 2019, Sang Ayah juga punya pendapat.
"Ada saatnya ketika Vale dan timnya dibiarkan tanpa arah. Maksud saya pengembangan motor saja sudah cukup rumit sendiri."
(Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun? Bos Yamaha MotoGP: Kami Tidak Akan Mempertahankan Untuk Selanjutnya)
"Ini bukan misteri: semua orang tahu bahwa Yamaha adalah yang paling lambat di antara motor yang saat ini ada di trek, baik dalam hal kecepatan maksimum dan akselerasi."
"Dan, oleh karena itu, tuning adalah kuncinya, untuk mencoba memulihkan apa yang hilang di jalurnya. Di sini, untuk beberapa waktu ini gagal," analisa Graziano.
"Saya yakin bahwa di Brno, pada 4 Agustus, Vale akan berada di 80% dan dari GP berikutnya ia akan dapat berjuang lagi untuk podium. Saya berbagi beberapa kekhawatiran Vale, tetapi juga optimisnya. Dan tentang saya ingin melihatnya selalu membalap," tutup Graziano Rossi.