Otomotifnet.com - Brand Honda Accord memang sudah tidak asing di telinga, terutama untuk generasi lama atau zaman "bokap kite".
Sedan andalan Honda ini pertama diluncurkan tahun 1976 di Jepang, dan masuk Indonesia tahun 1978.
Sejak kehadirannya di Tanah Air, mobil ini identik sebagai tunggangan orang tua, atau bisa dikatakan mobil bapak-bapak, bahkan sampai generasi ke-9.
Nah, belum lama ini PT Honda Prospect Motor (HPM) mempekenalkan generasi terbaru atau ke-10 dari Honda Accord di ajang GIIAS 2019.
Namun kali ini segmentasi pasarnya tak hanya menyasar eksekutif berusia mapan (di atas 50 tahun), melainkan juga membidik kaum muda.
"Accord generasi ke-10 ini justru menyasar kawula muda yang sudah mapan, atau eksekutif muda di range usia 40 - 50 tahun," papar Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director HPM.
Hemm.. apa iya para eksekutif muda mau menggunakan sedan yang identik sebagai mobil bapak-bapak ini?
Honda tentu punya alasan kuat akan hal itu. Pasalnya, generasi terbaru Accord ini benar-benar dirancang baru dengan konsep desain maupun teknologi yang lebih kekinian.
Bahkan mesinnya pun turut diganti baru, yang diklaim lebih bertenaga dan efisien dalam pemakaian bahan bakar, seperti yang kerap diidamkan kawula muda. Makanya ia disebut All New.
Tentu tak hanya itu, "Desain ekteriornya pun kini cenderung lebih sporti, tanpa menghilangkan kesan elegan dan mewah khas Accord," sebut Jonfis.
Soal ini OTOMOTIF memang cukup sepakat. Tampilan eksterior Accord generasi ke-10 ini memang bisa dibilang jauh lebih sporti dan modern dibanding generasi sebelumnya.
Mulai dari fascia depan yang kini mengaplikasi chrome wing grille yang menampilkan karakter sporti khas Honda masa kini.
Apalagi dipadu lampu utama yang dirancang sipit dan sudah full LED, serta dikombinasi LED Daytime Running Light ala mobil-mobil massa kini seperti yang disukai kawula muda.
Belum lagi desain bodinya yang kini lebih aerodinamis dengan bagian depan dan atap yang rendah dari Accord terdahulu, plus lekukan bodi samping yang diklaim mampu menyalurkan aliran udara dari depan ke belakang lebih maksimal.
Lantas bagaimana dengan interiornya?
Jujur, saat duduk di balik kemudinya yang memang kini desainnya terkesan lebih sporti, aura sebagai kendaraan orang tua tak lagi begitu terasa.
Apalagi desain dasbor dan meter clusternya yang kini full digital dengan informasi terbilang sangat lengkap, justru lebih terkesan sebagai sebuah tunggangan sporti.
Tak hanya itu, posisi duduk, terutama pada sisi driver dan penumpang depan yang kini diset lebih rendah sebagai konsekuensi dari desain lantai kabin yang juga dirancang lebih rendah dari generasi sebelumnya, juga lebih mengesankan sebuah tunggangan sporti.
Makin jadi saat kami coba jajal performa mesin bensin barunya berkapasitas 1.5L VTEC turbo yang mengambil basis dari dapur pacu All New CR-V.
Karakter performa akslerasinya ternyata lebih mengesankan sebagai tunggangan sporti.
Apalagi ketika mengunakan mode berkendara Sport, badan terasa seperti dijambak ke belakang ketika pedal gas diinjak dalam atau saat berakselerasi spontan.
O iya, meski secara basis mesin sama dengan All New CR-V, Masao Nakano selaku Assistant Large Project Leader All New Honda Accord dari Honda R&D Co., Ltd. mengatakan bahwa dapur pacu yang digunakan pada Accord generasi ke-10 ini sudah mendapat pengembangan baru.
Salah satunya adalah konstruksi exhaust manifold yang dirancang baru, serta beberapa jeroan mesin.
Makanya bila dibanding mesin CR-V, torsi yang dihasilkan mesin All New Accord jauh lebih besar, yaitu sebesar 260 Nm di 1.600 rpm - 5.000 rpm. Sementara torsi mesin CR-V hanya 240 Nm.
Mesin ini dipadu transmisi CVT yang didukung fitur Paddle Shift, sehingga bisa tetap merasakan sensasi berkendara ala transmisi manual.
Jadi, bukan sesuatu yang berlebiham bila kini Honda mulai menggeser segmentasi pasarnya menyasar konsumen mapan dengan usia yang lebih muda 10 tahun dari sebelumnya.