Otomotifnet.com - Sedang viral video Toyota Fortuner Bupati Mamuju mendadak dihalangi sekelompok pemuda.
Aksi pengadangan mobil ini ternyata bentuk protes terhadap sang bupati lantaran kesal dengan infrastruktur jalan desa yang tak kunjung dibangun.
Para pemuda tersebut diketahui berasal dar Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat.
Sebuah daerah yang berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat kota Mamuju.
(Baca Juga: Dua Satpam Tebar Ranjau Paku di Depan SPBU, Ulah Taksi Online Bandel)
Dari video tampak para pemuda itu memegang kardus yang berisi tulisan tuntutan kepada Bupati H Habsi Wahid.
Tulisan di kardus itu meminta agar bupati membenahi kondisi jalan desa mereka yang hancur.
Saat rombongan bupati tengah melintas, salah satu dari pemuda berjaket merah masuk di tengah jalan lalu berteriak.
"Bupati suka jalan rusak, jadi masyarakat harus lewat jalan rusak," teriak pemuda itu.
(Baca Juga: Kijang Innova, Yaris, Freed, Mobilio Hanya di Showroom Ini 'Anti Bunga-bunga Club', Cash Only)
Setelah berhasil diadang, mereka sempat berdialog dengan bupati yang masih duduk di dalam mobil.
“Kami minta bupati membangun jalan ke desa kami, lihat sendiri kondisi jalan desa yang bapak lalui, rusak parah dan butuh perbaikan,” jelas salah satu warga ke bupati.
Tiba-tiba seorang ajudan dan petugas Satpol PP yang mengawal bupati turun dari mobil, mereka berusaha menghalangi aksi kelompok pemuda tersebut.
Namun, kelompok pemuda itu memaksa untuk berdiskusi dengan bupati dari dalam mobil Toyota Fortuner hitam yang ditumpangi bupati.
(Baca Juga: Mercedes-Benz G-Class Mesut Ozil Ditodong Perampok, Sempat Dikejar, Ada Aksi Heroik Sead Kolasinac)
Para pemuda ini managih janji untuk perbaikan jalan menuju Desa Pokkang yang puluhan tahun tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Kelompok pemuda ini sempat menceramahi bupati yang dianggap hanya memberikan janji perbaikan jalan.
Bupati pun sempat marah lantaran aksi warga itu mengganggu perjalanan rombongannya ke sebuah acara.
"Maumu apa? Jangan kurang ajar yah," kata sang bupati.
(Baca Juga: Daihatsu Sirion Berhenti Usai 'Digelayuti' Polisi Sejauh 100 Meter, Tapi Bukan Kemauan Sendiri)
“Tunggu giliran, pemerintah daerah sedang melakukan penataan di berbagai lokasi,” tambah bupati dari mobil.
Setelah itu, bupati bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju tempat acara.
Para pemuda itu tak berhenti, selepas rombongan bupati berlalu, para pemuda terus berteriak ke pengguna jalan lain.
"Bagaimana jalananta' bu', bagus toh. Begitumi bupatita' itulah bupatita' nasuka jalan begini, jadi masyarakat harus lewat jalan rusak," teriak seorang pemuda dalam video tersebut.