Padahal mobil tersebut sudah mampu menjadi yang terbaik di SS2 dan unggul 11,2 detik dari posisi 2.
Sayangnya, masalah di seputar kemudi membuatnya harus menyudahi pertandingan lebih awal pada Sabtu.
Pereli andalan Sumut, pasangan Eddy WS/Syariful Adil juga sempat mengalami masalah.
“Hari ini bukan yang baik. Kami putus as roda di SS 2. Jadilah kehilangan banyak waktu. Tapi di SS yang lain, kami bisa punya waktu bagus,” sebut Syariful Adil yang bertindak sebagai co-driver.
Keganasan trek ini juga disebutkan oleh peserta lain.
Bahkan bagi peserta yang tak mengalami masalah sekalipun.
“Ini reli yang berat. Jaraknya jauh-jauh. Paling dekat 11 kilometer dan paling jauh 25 kilometer, dan itu semua diulang dua kali. Jadi fisik harus benar-benar bagus. Kalau tidak, pasti lemas,” ulas Herugrahito yang menggunakan Honda Jazz.