Hiace Premio Cuma Bertransmisi Manual di Indonesia, Bakal Ada Versi Matik?

Irsyaad Wijaya - Selasa, 6 Agustus 2019 | 10:30 WIB

Toyota HiAce Premio (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - PT Toyota Astra Motor menambah line up mobil niaga premiumnya yakni Hiace Premio.

Kehadirannya disebutkan bukan untuk menggantikan versi saat ini, namun sebagai pendamping atau opsi baru.

Hiace Premio ini diklaim memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik, sebab memiliki dimensi serta eksterior yang berbeda dari versi saat ini.

Beberapa fitur yang menempel seperti Dual SRS airbags, Vehicle Stability Control (VHC), Hill-Start Assist, rem ABS dan seatbelt tiga titik di setiap kursinya.

(Baca Juga: Toyota Hiace Premio, Banderol Rp 500 Jutaan, Tengok Fitur Keamanannya)

Meski begitu, HiAce Premio yang dihadirkan untuk pasar Tanah Air ini hanya tersedia pilihan transmisi manual 6-percepatan

Jantung pacunya menggunakan 1GD-FTV 4-silinder yang berkapasitas 2.800 cc.

Rendy
Toyota Hiace Premio, Varian Termewah Lebih Mahal Rp 40 Juta, Bodi Lebih Bongsor

Padahal di negara lainnya, mobil yang masuk segmen Commercial Van berbadan bongsor ini tersedia pilihan transmisi otomatis 6-percepatan dan ada pilihan mesin bensin 7GR 3.500 cc.

Anton Jimmy Suwandi, Marketing Director TAM pun membeberkan alasannya.

Menurutnya hal itu menyesuaikan dengan karakter konsumennya, yang rata-rata menginginkan konsumsi bahan bakar yang lebih irit.

"Ya karena rata-rata digunakan buat fleet ya, mereka lebih mencari fuel consumption lebih murah, mereka lebih memilih yang manual," papar Anton belum lama ini saat berada di kawasan ICE BSD, Tangerang.

"Mayoritas fleet, boleh dibilang 99,9 persen lah ya (konsumennya)," imbuhnya.

Lebih lanjut, Anton mengaku tidak menutup kemungkinan kalau varian matik dari Hiace Premio ini dihadirkan di Indonesia ke depannya.

(Baca Juga: Toyota Hiace Premio, Varian Termewah Lebih Mahal Rp 40 Juta, Bodi Lebih Bongsor)

Rendy
Toyota Hiace Premio, Varian Termewah Lebih Mahal Rp 40 Juta, Bodi Lebih Bongsor

Meski begitu, Anton menjelaskan kalau pihaknya belum tertarik untuk menghadirkan varian tersebut dalam waktu dekat ini.

"Kami menyesuaikan dengan pasar saja, kalau demand (permintaan) pasar depannya matik ya kami bisa saja. Karena kan di luar negeri ada pilihan matik," kata Anton lagi.

"Saat ini belum, tapi kedepannya kami akan pelajari," tutupnya.