Otomotifnet.com - KTM sudah mengumumkan pengunduran diri Johann Zarco di akhir musim 2019.
Padahal kontrak Johann Zarco bersama tim Red Bull KTM Factory Racing baru habis di tahun 2020.
Tentu ini membuat KTM kelabakan untuk mencari pembalap pengganti.
Ditambah, kebanyakan pembalap papan atas sudah memiliki kontrak dua tahun sejak musim 2018 hingga 2020.
(Baca Juga: Breaking News! Johann Zarco Minta Putus Kontrak Dari KTM, Wajah Sumringah Usai Disetujui)
Sebenarnya masih ada opsi, siapa lagi kalau bukan sang test rider KTM jebolan dari pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa.
Nah, di lain kesempatan di acara sebuah stasiun TV, Dani Pedrosa pernah ditanya apakah bisa menggantikan Johann Zarco.
Meski saat ini ia merasa prihatin dengan apa yang terjadi pada Zarco.
“Tapi jika sekarang dia begitu putus asa, dia tidak punya pilihan selain keluar,” kata Dani Paedrosa.
“Saya sangat menghormati Dia, Johann adalah pembalap hebat,” lanjutnya.
“Saat ini saya tidak tahu bagaimana harus bereaksi terhadap situasi itu,” ujarnya.
“Saya punya tugas dengan KTM untuk menguji motor MotoGP. Itu sebenarnya posisi saya untuk masa depan," terangnya.
"Sekarang sulit untuk menjawab pertanyaan itu," ungkapnya.
(Baca Juga: KTM Umumkan Permintaan Putus Kontrak Zohann Zarco, Belum Ada Restu)
Dani Pedrosa juga mengakui, sekarang Ia merasa jauh lebih santai dari sebelumnya sebagai pembalap.
“Saya tidak memiliki semua tekanan dari balapan lagi,” sebut pembalap Spanyol yang kini berusia 33 tahun.
“Saya dapat berkonsentrasi penuh pada tes. Itu sebabnya bukan rencana saya untuk menjadi pembalap tetap lagi," ucap Dani Pedrosa.
Nah, jadi jelas kan, Dani Pedrosa enggak mau lagi jadi pembalap, lebih suka sebagai test rider seperti niatnya saat bergabung ke KTM.
“Kita harus berpikir bersama bagaimana kita meningkatkan KTM RC16. Kami telah membuat beberapa kemajuan," tuturnya.