Uji Emisi Motor Tak Perlu Bongkar-bongkar, 3 Sensor Bakal Dipasangkan, Ini Tujuannya

Ignatius Ferdian - Senin, 19 Agustus 2019 | 07:00 WIB

Uji emisi motor Honda Blade keluaran tahun 2009 (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Banyak yang masih bertanya apakah uji emisi pada roda dua atau motor berbeda dengan mobil.

Ternyata untuk proses pengerjaannya tidak berbeda dibandingkan dengan uji emisi mobil.

Namun, karena motor dikemas lebih ringkas dari mobil sehingga ada beberapa komponen yang sulit diakses.

“Standarnya ada tiga sensor yang dimiliki alat uji emisi dan dipasang saat pengetesan yaitu sensor ke kabel busi untuk baca rpm, sensor untuk baca suhu oli mesin dan sensor gas buang knalpot,” jelas Amalina, mekanik Nawilis bengkel Nawilis Tanah Abang, Jakarta Pusat.

(Baca Juga: Honda Gold Wing Harga Boleh Rp 1 Milyar, Mesin Masih Bisa Telan Oli Supra X, 4 Kalinya!)

Sensor kabel busi berfungsi untuk membaca putaran mesin ketika pengetesan berlangsung.

Namun, di tempat tim melakukan uji emisi sensor pembaca putaran mesin tidak dipasang karena pengetesan hanya dilakukan saat stasioner.

Sedangkan sensor oli mesin berguna agar alat uji emisi dapat menampilkan suhu oli mesin motor atau mobil.

“Paling utama tentu sensor gas buang. Sebab sensor tersebut dapat membaca dan menampilkan parameter emisi kendaraan,” yakinnya.

(Baca Juga: Honda ADV150 Tenaga Meningkat, Rahasia Terungkap, Pakai Part Ini)

Parameter yang dimaksud antara lain adalah kadar CO, CO2, HC, O2 dan Lambda yang dihasilkan mesin.

Karena sensor lain hanya sebagai pelengkap, mekanik bengkel hanya memasang sensor gas buang saja di motor.

Hasilnya, tidak ada satu bagian pun dari motor yang dibongkar pada saat tes uji emisi tersebut dikerjakan.