Yaitu Masayuki Sugihara dari Luck Motorcycle asal Kyoto-Jepang, Komang Gede Sentana Putra dari Kedux Garage, dan Daisuke Kuriki yang merupakan tim Honda Motorcycle RnD Center dari Jepang serta tim Product Development AHM.
"Honda PCX150 memiliki tantangan tersendiri saat dimodifikasi, karena gaya dan pakemnya yang spesial, salah satunya dari segi elektronik yang sudah menggunakan sistem komputerisasi sehingga saya harus lebih berhati-hati ketika memodifikasinya,"
"Menyatukan bodi belakang standar dengan desain baru di bagian depan adalah tantangan tersendiri bagi saya, agar bisa mewujudkan motor matic adventure namun tidak meninggalkan desain Honda PCX itu sendiri,"
"Namun saya sangat puas dengan hasil nya, bahkan saat dikendarai sangat sesuai dengan harapan saya," ujar salah satu modifikator yaitu I Putu Tony Hadi Putra.
(Baca Juga: Smart SIM Enggak Berubah Dari Segi Tarif, Pembuatan dan Perpanjang Masih Sama)
Pada proses modifikasi Honda PCX, para modifikator diberikan kesempatan untuk berkarya sekaligus memperkaya pengalaman memodifikasi sepeda motor melalui pemilihan konsep, desain modifikasi, pemilihan material, schedule timeline pengerjaan, pertimbangan biaya, serta tahap terakhir para modifikator memastikan hasil karyanya aman untuk dikendarai.
Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan kegiatan yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh AHM ini merupakan wujud komitmen sekaligus wadah dari perusahaan untuk mendorong modifikator di Tanah Air menghasilkan karya modifikasi yang tetap mengedepankan unsur keselamatan.
“Kami ingin mendukung para modifikator Tanah Air untuk dapat menuangkan kreativitas mereka menggunakan skutik Honda PCX,"
"Melalui Honda Dream Ride Project, kami berharap para modifikator dapat menghasilkan karya modifikasi yang berbeda dan memiliki nilai estetika berkelas tinggi yang tetap mengutamakan keselamatan, sehingga hasil karya mereka tetap aman untuk dikendarai,” ujar Andy Wijaya.