Otomotifnet.com - Mobil transmisi otomatis tidak hanya didominasi oleh pemakaian harian.
Kini di balap speed offroad juga sudah banyak yang pakai transmisi otomatis untuk dikawinkan dengan mesin buas V8.
Jadi seperti mobil harian, pembalap dengan transmisi otomatis juga tinggal gas saja.
Perbedaannya, kalau di balap tidak bisa asal gas dan rem.
Karena tenaga mobil yang besar, pengaturan gas dan rem juga harus selaras.
Namun, bagaimana jika pembalap yang terbiasa pakai mobil speed offroad transmisi otomatis, dalam event yang sama juga pakai mobil balap transmisi manual?
Adalah H. Atuy Fathurrahman yang berlaku demikian ketika mengikuti ajang Merdeka Speed & Sprint 2019 di sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten (7-8/9).
Ia sudah dari 2012 ikut speed offroad pakai transmisi otomatis yang diawali dengan Polaris UTV. Mulai beberapa tahun lalu pakai mobil tubular tersebut.
"Kalau mobil ini sudah biasalah. Sering sekali saya pakai di balap speed," ucap pemilik tim Dorisfa Motorsport tersebut.
Saat di event yang sama juga, dirinya pakai Mitsubishi Lancer Evolution X untuk sprint reli.
Mobil sedan ini pakai transmisi manual dengan sistem dog box.
Meski berbeda sistem transmisi dari matic ke manual, Atuy tak merasa perlu penyesuaian.
"Saya bisa langsung adaptasi. Karena kalau di area tambang kan saya juga sering pakai (transmisi) manual. Jadi tidak kaget lah," sebutnya.
Sayangnya, pria ramah ini tergolong telat memanfaatkan teknologi dog box di mobilnya.
Baru dipakai ketika sudah melintas di lap 2 special stage 1.
Jadi pada lap awal, sistem menginjak kopling untuk pindah gigi masih diterapkan layaknya mobil harian.
Padahal sistem dog box ini memungkinkan pengendara langsung memindahkan gigi tanpa perlu injak kopling lagi.
"Maklumlah baru belajar di mobil ini. Selanjutnya pasti pol deh," ceritanya.
Gasss teruuussss.