Otomotifnet.com - Mobil bermesin konvensional bisa diubah menjadi bertenaga listrik.
Fakta ini membuat mantan menteri Lingkungan Hidup di era Presiden Soeharto (1993-1998), Sarwono Kusumaatmadja tertarik dengan Suzuki Grand Escudo miliknya.
Ia tertarik mengubah Suzuki Grand Escudo tahun 2006 miliknya menjadi mobil listrik.
Keinginan itu diutarakannya saat menghadiri acara konvoi kendaraan listrik di Kawasan Puspitek, Serpong, (7/9/19).
(Baca Juga: Mobil Listrik Juga Butuh Radiator, Alasannya Simpel, Biar Baterai Enggak Panas?)
"Saya punya mobil umurnya sudah 13 tahun, saya enggak mau ganti karena saya punya nilai kenangan saja," ucap Sarwono.
"Saya enggak mau berhenti (memakai mobil tersebut), saya mau oprek (jadi kendaraan listrik) setelah saya tanya ke Pak Rudi, ternyata bisa katanya," lanjutnya.
Ide tersebut diakuinya muncul setelah melihat VW Kodok bermesin listrik milik Rudi Susanto Rahardjo, yang dipajang di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019.
Tetapi, Sarwono masih belum memastikan kapan akan memulai merombak Grand Escudo miliknya menjadi mobil listrik.
"Belum, belum (saat ditanya kapan akan memulai mengubah Grand Escudonya). Makanya saya mau tanya-tanya lagi nih," jelasnya.
Sebagai tambahan, VW Kodok milik Rudi Susanto Rahardjo sudah berganti tenaga listrik usai membeli electric vehicle convertion kit dari EV West asal California, Amerika Serikat.
Mesin listrik ini menghasilkan tenaga 50 horse power dan torsi 81 Nm.
Sumber tenaga listriknya berasal dari baterai 20 kWh berjenis lithium iron phosphate.
(Baca Juga: VW Kodok 1973 Disulap Bertenaga Listrik, Beli Kit Seharga Honda Jazz, Cukup Buat Harian di Jakarta)
"Butuh waktu 4-5 jam untuk pengisian full dan bisa menempuh jarak maksimal 150 km," jelasnya.
"Cukup untuk dipakai sehari-hari dari rumah ke kantor dan sebaliknya," tambah pria berkacamata ini.
Soal biaya untuk membeli convertion kit itu, Rudi sudah merogoh kocek hingga $16,893.00 atau sekitar Rp 240 juta (kurs US$1 = Rp 14.200).
Ada yang minat juga?