Menurut Habibie, komposisi tersebut paling pas untuk pasar otomotif tanah air kelas menengah.
Maleo sendiri ditargetkan membawa Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sekitar 67 persen.
Hal tersebut agar mencegah naiknya harga jual Maleo karena akan mendapat insentif penuh dan lolos dari pertambahan pajak.
Targetnya dulu, Maleo dapat dijual dengan harga kisaran Rp 25 juta saja.
(Baca Juga: Harley-Davidson Jadi Koleksi BJ Habibie, Punya Varian Softail dan Badboy, Ini Kisahnya)
Dalam pengerjaan proyek mobil nasional ini ada beberapa pihak terkait baik dari dalam maupun luar negeri.
Dari dalam negeri, Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) merangkul desainer mobil dari negeri kanguru Milliard Design.
Sayangnya kondisi politik yang tengah bergejolak di tahun-tahun tersebut menggagalkan Maleo untuk diproduksi secara massal.
Semua jasa dan pikiran yang sudah dituangkan oleh mantan Presiden ketiga Republik Indonesia tetap dikenang.
Selamat jalan Profesor Bacharuddin Jusuf Habibie....