Otomotifnet.com - Skutik unik Honda Zoomer, dikabarkan bakal meluncur di Indonesia oleh PT Astra Honda Motor (AHM).
Hal ini semakin kuat saat nomor pendaftaran skutik ini terciduk di Samsat DKI.
Namun timbul pertanyaan, soal pemasaran Honda Zoomer di Indonesia.
Apakah dibawa secara CBU dari Thailand, atau CKD alias diproduksi di Indonesia.
(Baca Juga: Honda CRF1100L Africa Twin 2020 Bocor, Mesin Bengkak, Kapasitas Tangki Jadi 18 Liter)
Selain itu, yang bikin penasaran jelas proyeksi harganya.
Hal ini bisa ditebak melalui daftar NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor).
Honda Zoomer di daftar rupanya memiliki NJKB sebesar Rp 29,3 juta.
Nominal tersebut lebih tinggi dibanding Honda Monkey, Rp 21,6 juta.
(Baca Juga: Honda CBR250RR Remuk Jelang Tengah Malam, Duka Selimuti Aktor Boy Wiliiam)
Namun masih di bawah motor CBU Thailand lain yaitu Honda Forza yang mencapai Rp 59,7 juta.
Melihat harga Honda Monkey yang tembus Rp 65 juta OTR Jakarta, Zoomer bisa lebih tinggi.
Untuk perbandingan, AP Honda Thailand membanderol PCX 150 CBS, dengan harga 83.300 Baht.
Kalau dikonversi ke Rupiah, harga Honda PCX 150 CBS di Thailand mencapai Rp 38.332.161.
(Baca Juga: Honda CBR300RR Siap Hadir, Fitur Mirip CBR250RR, CBR1000RR Kalah Garang?)
Sedangkan Honda Zoomer-X terbaru, dipasarkan dengan harga 55.300 Baht.
Berarti harganya cuma Rp 25.447.401 jika dikonversi ke Rupiah.
Perbandingan harga keduanya mencapai Rp 12.884.760.
Bisa jadi, harga Honda Zoomer tidak akan setinggi Monkey 125, mengingat basisnya bisa dibuat secara CKD.
(Baca Juga: Honda PCX Listrik Punya Kembaran, Produk Lokal, Sekali Ngecas Bisa Buat 100 Kilometer)
Itu karena Honda Zoomer, banyak menggunakan komponen dari skutik populer Honda BeAT dan Scoopy.
Atau jika AHM ingin membuat versi baru Zoomer, bisa menggunakan arsitektur terbaru mereka.
Yaitu rangka eSAF dan mesin eSP generasi terbaru, yang dipakai Honda Genio.