Metode Carbon Cleaner di Mobil Bisa Bahaya, Kerak Hilang, Keseringan Kepala Piston Terkikis

Ignatius Ferdian - Kamis, 26 September 2019 | 07:00 WIB

Pengaplikasian Carbon Cleaner Melalui Lubang Busi (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Metode carbon cleaner sering dilakukan saat mobil sedang tune up ataupun servis.

Buat yang belum tahu, carbon cleaner adalah metode membersihkan ruang bakar dengan cara memasukkan media cairan atau foam/busa pembersih ke dalam ruang.

Metode servis carbon cleaner ini memanfaatkan lubang busi untuk memasukkan cairan atau foam/busa.

Untuk sebagian orang, cara ini dianggap ampuh untuk membersihkan ruang bakar agar kerak karbon hilang.

(Baca Juga: Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Gampang, Proses Mudah, Tak Perlu ke Kantor?)

Namun, ternyata cara ini bila sering dilakukan sebenarnya akan menyebabkan masalah.

Menurut Sugiyanto atau akrab disapa Ugie menyebutkan bahwa sebenarnya berbahaya bila servis mobil sering dilakukan dengan metode carbon cleaner.

"Metode servis dengan cara carbon cleaner sebenarnya boleh-boleh saja, namun kalau dilakukan terlalu sering akan bahaya," ucap Ugie yang bengkelnya berada di Pusat Otomotif Sentral Harapan Indah (POSH) blok F.26 Sentra Bisnis Harapan Indah, Bekasi.

Carbon cleaner memang dirasa cukup ampuh menggangkat kerak karbon di kepala piston, namun bila terlalu sering malah akan mengikis lapisan kepala piston itu sendiri.

Kepala piston dari pabrikan sudah dirancang memiliki lapisan yang membuat kerak karbon tidak terlalu menempel.

(Baca Juga: Toyota Calya Lama Pakai Audio Steering Switch, Gampang Dipasang, Cukup Rp 1 Jutaan)

Ryan/GridOto.com
permukaan kepala piston ditumpuki kerak karbon
Cairan carbon cleaner yang kualitasnya kurang bagus akan membuat lapisan ini lama-lama terangkat.

Bila sudah terangkat maka tidak ada lagi lapisan di kepala piston.

Tidak adanya lapisan khusus di kepala piston ini akan membuat kerak karbon malah cepat menempel.

Kerak karbon yang terus menempel ini akan membuat mesin lebih cepat ngelitik bahkan detonasi dengan klep ataupun busi, ngeri kan.

(Baca Juga: Tambal Ban Tubeless Model Tempel Dari Dalam Lebih Aman, Ini Penjelasannya)

"Di sini masalahnya, jadi kerak karbon malah lebih cepat menempel di permukaan kepala piston. Cairan carbon cleaner yang tidak tersedot tuntas juga akan menjadi lengket di kepala piston," tambahnya.

Akan lebih baik sebelum kerak karbon menempel di ruang bakar, gunakan bahan bakar yang berkualitas cukup baik.