Otomotifnet.com - Punya basis mesin yang hampir sama bikin penasaran tentang konsumsi bensin, tim akhirnya melakukan tes seberapa irit Honda ADV150 dan PCX 150.
Karena kedua motor ini punya basis mesin yang sama namun ada beberapa detail yang berbeda.
Pertama, intake manifold yang ada di dalam boks saringan udara, bagian dilewati udara dari luar ke filter, punya “leher” yang berbeda.
Boks filter udara pada ADV150 lebih besar ketimbang PCX 150.
Injektor juga beda kode meski throttle body-nya tetap sama berdiameter 26 mm.
(Baca Juga: Honda PCX Electric Saat Dinyalakan Ada Ritualnya, Tanpa Mesin Tapi Wajib Distarter, Ini Lengkapnya)
Berikutnya ada di knalpot, beda bagian muffler, baik tampilan luar maupun saluran di dalamnya.
Lalu perbedaan berikutnya adalah mapping ECM atau electronic control module, otak yang mengatur jumlah semprotan bahan bakar.
Terakhir adalah seting pada continuously variable transmission atau transmisi CVT-nya, ternyata milik ADV150 ini memang banyak bedanya jika dibanding PCX 150.
Bobot roller lebih berat yaitu 20 gram. Sementara milik PCX 150 hanya 17 gram.
(Baca Juga: Honda ADV150 Pakai Sasis Sama Kaya PCX 150, Tapi Perbedaan Terasa, Suspensi dan Komstir Kuncinya)
Beda kedua di per CVT, milik ADV150 dimensinya lebih panjang, diukur pakai sigmat mencapai 145,16 mm, sementara milik PCX 150 cuma 134,43 mm.
Dengan beberapa perubahan itu, jika dibanding PCX 150 klaimnya tenaga ADV150 lebih kecil namun torsi lebih besar.
Tepatnya ADV 150 punya tenaga 14,4 dk di 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm di 6.500 rpm, tenaga 0,2 dk lebih kecil namun torsinya 0,6 Nm lebih besar dibanding PCX 150.
Meski torsi lebih besar, tidak serta merta membuat tarikan ADV150 lebih responsif di putaran bawah karena bobot roller yang berat. Tarikan awalnya justru lebih smooth dari PCX 150.
(Baca Juga: Honda PCX Electric Direview Pengojek Online, Bahas Battery, Mesin, Desain dan Keamanan)
Lalu bagaimana dengan hasil pengetesan konsumsi bensin keduanya.
Agar seimbang, kami sama-sama menggunakan Pertamax dengan rute perjalanan lebih dari 500 km yang relatif sama. Tester berpostur 173 cm 64 kg yang karakter bawa motornya agresif, dan tanpa ada batasan kecepatan.
Dengan tarikan awal Honda ADV150 yang smooth, ternyata tak serta merta bikin konsumsi bensin boros.
Justru karena jika dirasakan smooth efek dari roller berat dan per keras sehingga minim selip dari area CVT, bisa membuat lebih irit.
(Baca Juga: Honda ADV150 Pakai Ban Dual Purpose, di Jalan Aspal Licin dan Berisik?)
Buktinya dengan pemakaian lebih dari 550 km, konsumsi bensin di spidometer tertera stabil di kisaran angka 42 km/liter.
Sedikit lebih irit dari PCX 150 yang dapat 41 km/liter.
Bisa dibilang kedua motor ini sama-sama irit, karena hanya selisih sedikit saja.
Tapi buat yang mau responsif di awal silahkan pilih PCX 150, atau mau yang smooth tapi penyaluran tenaga rata dan harus di putaran menengah atas, ADV150 bisa jadi pilihan.