Otomotifnet.com - Nasib Maverick setelah kontrak habis di Yamaha sedang heboh-hebohnya.
Mulai membalap bersama Ducati hingga kembali ke Suzuki.
Hal ini muncul setelah Carlo Pernat, pengamat MotoGP dan mantan manajer Valentino Rossi, mengatakan kalau Maverick Vinales akan ke Ducati di musim balap MotoGP 2021.
Selain itu pindahnya Maverick Vinales ke Ducati karena Yamaha akan mempertahankan Valentino Rossi untuk berduet dengan Fabio Quartararo.
(Baca Juga: Johann Zarco Diisukan Merapat ke Honda, Segera Jajal RC213V!)
Apalagi secara performa, Fabio Quartararo menjadi pembalap Yamaha yang ajaib.
Fabio Quartararo di debut MotoGP musim ini mampu bersaing melawan Marc Marquez.
Namun begitu, kemungkinan Maverick Vinales pindah ke lain pabrikan selain Ducati juga ada.
Terlebih lagi, jika melihat target yang dimilikinya.
(Baca Juga: Finlandia Masuk Kalender MotoGP 2020, Sirkuit Masih Diragukan, Dibilang Membosankan)
"Untuk saat ini, kami (Vinales dan Quartararo) menonjol, tetapi kami tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan," sebut Maverick Vinales dilansir dari GP Inside.
"Pada akhirnya kami harus memilih apa yang terbaik bagi semua orang," tambah pembalap asal Spanyol ini.
Selain itu ternyata menurut Vinales ketika ditanya akan gaya balap di Yamaha, rupanya bertolak belakang dengan gaya balap naturalnya.
"Hari ini saya di Yamaha dan saya beradaptasi dengan motor ini," sebut Vinales soal Yamaha YZR-M1.
(Baca Juga: Ini Jadwal MotoGP Jepang 2019, Berlangsung Siang Hari, Ada Perebutan Juara Dunia Ke-2)
"Jelas bahwa itu benar-benar bertentangan dengan gaya berkendara saya, jadi saya selalu harus berkendara melawan kebiasaan dan itu membuat saya sedikit tertahan," ungkap Maverick Vinales.
Dengan kondisi seperti ini, targetnya yaitu juara dunia tak pernah tercapai bila bertahan di Yamaha.
Jadi bukan tak mungkin kalau Maverick Vinales bakal memikirkan, untuk pindah ke pabrikan lain di MotoGP 2021.
Selama ini, Vinales hanya baru memenangi 5 kali balapan dengan 18 podium, tentunya hasil yang jauh dari targetnya.
(Baca Juga: Johann Zarco Balik Balapan di MotoGP, Bakal Pakai Motor Honda, Sudah Resmi?)
Apalagi, ketika Maverick Vinales tiba di Yamaha, pabrikan dengan logo Garpu Tala itu tengah kesulitan dengan peranti elektronik dan riset lainnya di YZR-M1.
Ricard Jove yang merupakan mantan manajer pribadi Vinales, malah bilang kalau Vinales bisa pindah ke Suzuki.
"Brivio (Davide Brivio), yang memiliki rencana untuk memiliki dua Suzuki lagi pada tahun 2021, berhubungan dengan Maverick, dan kemungkinan ini ada," ungkap Jove.
"Saya percaya bahwa Maverick tidak 'meledak' dalam tiga tahun di Yamaha," lanjut Ricard Jove.
(Baca Juga: Brasil Siap Jadi Tuan Rumah MotoGP 2022, Tak Mau Kalah Dengan Indonesia Dan Finlandia)
"Dia tidak mendapatkan hasil yang bisa diharapkan, dia tiba di belakang Rins dan sekarang tiba di Quartararo," tambahnya.
Rupanya rumor dengan Suzuki ini tidak ditampik oleh Maverick Vinales.
"Jika kita melakukan hal dengan benar, saya akan memiliki lebih banyak merek, bukan hanya Suzuki," tutup Maverick Vinales.