Calya-Sigra Diborong Dijadikan Armada Taksi, Toyota Masih Bertanya-tanya?

Irsyaad Wijaya - Selasa, 22 Oktober 2019 | 11:30 WIB

Toyota New Calya dijadikan armada taksi (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Toyota New Calya dan Daihatsu New Sigra sempat terdengar kabar dijadikan taksi konvensional.

Yakni oleh PT Express Transindo Utama Tbk, yang disebutkan bersedia memborong LCGC milik Toyota itu untuk dijadikan armada taksinya.

Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan mitra dealernya terkait pemesanan tersebut.

"Kalau pemesanan Calya sudah pasti operasionalnya dealer, tidak melalui TAM," kata Soerjo, sapaan akrabnya.

(Baca Juga: Toyota Calya Jadi Armada Baru Taxi Express, Jumlahnya Ratusan, Pengadaan Selesai Awal 2020)

"Nah, kami sedang berkoordinasi dengan dealer-nya mengenai perizinan dan sebagainya," jelas Soerjo.

"Jadi kami masih belum clear 100 persen mengenai masalah pemesanan tersebut sama dealer kami," sebutnya.

Kompas Otomotif
Sosok Toyota New Calya yang dijadikan armada taksi

Atau dengan kata lain, pihak TAM masih bertanya-tanya mengenai alasan memilih Calya dan lainnya.

"Makanya kami sedang berkoordinasi kenapa dia (perusahaan taksi) memilih Calya, statusnya seperti apa, terus kemudian faktornya apa," imbuhnya.

Meski begitu, Soerjo pun coba menanggapi fenomena Calya-Sigra menjadi armada taksi konvensional ini secara positif.

Ada dua faktor yang menurutnya jadi alasan para pengusaha taksi konvensional, memilih duo kembar low cost green car (LCGC) 7-penumpang itu sebagai armadanya.

"Cuma kami lihat sisi positifnya adalah berarti kan Calya secara produk itu sangat diterima oleh costumer," ujarnya.

"Dalam kasus ini kan perusahaan yang menginginkan produk secara operasionalnya sangat sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Soerjo lagi.

(Baca Juga: Punya 10 Varian dan Lebih Murah, Penjualan Sigra Kalah Dari Calya di Agustus 2019)

Kompas
Toyota Calya dan Daihatsu Sigra menjadi armada taksi TAXI

"Seperti apa? fuel eficiency (efisiensi bahan bakar), terus harganya secara initial cost-nya itu bisa diterima sama mereka, jadi enggak membebankan mereka," tutupnya.

Kini, dengan digunakannya Calya sebagai taksi konvensional, bukan tidak mungkin membuat LCGC 7-penumpang tersebut akan semakin ramai di jalanan.

Apalagi, para pegiat taksi online juga sudah lebih dulu menjadikannya sebagai armada untuk mengangkut penumpang.