Otomotifnet.com - Mengejar target pelanggan sampai mencari bonus terpaksa membuat pengojek online melanggar lalu lintas.
Sering kali pengojek online berhenti di pinggir jalan sampai mangkal di trotoar jalan yang kerap membuat jalanan macet.
Hal ini tentunya berdampak pada tersumbatnya arus lalu lintas.
Menanggapi hal ini, Pengamat Transportasi, Budiyanto mengatakan para pengojek online yang mangkal pada tempat-tempat sembarangan sebagai salah satu cermin rendahnya disiplin para pengendara.
(Baca Juga: Salah Kalau Ojek Online Kurangi Pengangguran, Pengamat Transportasi Beberkan Faktanya)
"Situasi ini berakibat pada munculnya ojol-ojol yang mangkal di sembarangan tempat," kata Budiyanto (11/11).
"Terutama di sekitar sentra-sentra ekonomi dan pusat konsentrasi manusia (terminal, stasiun KA dan lain-lain), sehingga menimbulkan wajah kesemrawutan dan terganggunya kinerja lalu lintas dan angkutan jalan, terkesan abaikan keselamatan karena saling rebut untuk mendapatkan penumpang," jelasnya.
Budiyanto mengungkapkan, aparat terkesan tidak berdaya karena banyaknya pengojek online sehingga menciptakan ruang untuk melakukan pelanggaran.
"Perkembangan menunjukkan situasi kesemrawutan dan rendahnya disiplin berlalu lintas. Dan yang paling ironisnya terkesan adanya pembiaran dan ketidakberdayaan petugas," tutupnya.
(Baca Juga: Ojek Online Penuh Sesak, Masalah Baru Muncul, Pengamat Sebut Kelemahan Pemerintah)
"Ini fenomena sosial yang tidak bisa dibendung karena untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan yang mendasar sebagai manusia," sambungnya Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya ini.
Untuk itu, ia mendorong agar para pemangku kepentingan yang bertanggung jawab dibidang lalu lintas dan angkutan jalan, membuat formulasi yang tepat untuk mengatur perkembangan ojek online.