Filter Udara Motor Honda Anti Dibersihkan, Lapisan Ini Bisa Terkikis

Ignatius Ferdian - Minggu, 17 November 2019 | 20:00 WIB

Filter udara Honda ADV150 (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Belum banyak yang tahu kalau ternyata filter udara motor honda tidak disarankan untuk dibersihkan.

Namun filter udara yang dimaksud ini filter udara di motor keluaran terbaru yang berbahan kertas.

Jangankan dibersihkan oleh cairan, disemprot angin kompresor pun juga tidak dianjurkan.

Ternyata alasannya ada satu elemen yang bisa hilang kalau dicuci atau disemprot angin bertekanan.

(Baca Juga: Honda ADV150 Joknya Licin, Akibat Lapisan Plastik, Rp 30 Ribu Langsung Seret)

"Di dalam filter udara itu ada yang namanya viscous element," buka Rendra Kusuma, kepala bengkel Astra Motor Center Jakarta (AMCJ).

"Viscous element itu terdapat lapisan oli, fungsinya menyaring kotoran dan debu yang masuk bersama udara ke ruang bakar," jelas Rendra saat ditemui di Jalan Dewi Sartika No. 255, Cawang, Jakarta Timur.

Viscous element atau lapisan di filter udara yang ada lapisan olinya haram dibersihkan.

"Jika dibersihkan, viscous element tadi bisa hilang. Kalau hilang kemampuan menyaring kotoran jadi berkurang," jelas Rendra.

(Baca Juga: Honda CRF150L Upgrade 250 Cc Anti Overheat, Tinggal Main Sirip Dan Kompresi)

Uje
Ilustrasi filter udara kotor

"Kalau kotoran dari udara bisa masuk ke ruang bakar, takutnya kotoran itu membuat part dalaman mesin rusak," tambahnya.

Yang paling sering kotor adalah throttle body dan dinding liner blok silinder.

"Paling parah kotoran yang tidak tersaring oleh filter udara itu bisa bikin blok silinder baret," pungkasnya.

Oya, baik Honda dan pabrikan motor lainnya menyarankan untuk ganti filter udara setiap 15 ribu km pemakaian sekali.

(Baca Juga: Honda BeAT Dan Suzuki Nex Bisa Tukar Komponen, Kampas CVT Kembar, Jangan Tertipu!)

Tapi kalau sebelum 15 ribu km filter udara sudah kotor jangan dicuci.

Baiknya ganti filter udara baru jangan dibiarkan karena bisa membuat kerja mesin kurang optimal bahkan berisiko bikin mesin rusak.