Otomotifnet.com - Repsol Honda memberi kabar sudah merekrut untuk mengisi kursi kosong Jorge Lorenzo.
Artinya kesempatan Johann Zarco masuk tim pabrikan Honda kandas.
Pun keputusan memilih Alex Marquez juga disetujui banyak pihak termasuk pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.
Bahkan Aleix sependapat dengan Repsol Honda dengan tidak memilih Zarco.
(Baca Juga: Repsol Honda Pilih Alex Marquez Ketimbang Johann Zarco Karena Alasan Ini)
"Jika Honda memilih mengambil Alex Marquez, itu adalah keputusan terbaik," sebut Aleix Espargaro dilansir dari Crash.net.
"Aku akan lakukan hal sama jika jadi Honda, karena Alex adalah juara Moto2, dan juga Marc akan senang," ujarnya.
"Banyak orang bilang Zarco yang pantas mendapatkan motor itu, bagiku itu tidak benar," tegas Aleix Espargaro.
Menurut Aleix, ada sikap Zarco yang menunjukkan dirinya tidak pantas masuk Repsol Honda.
"Sikap yang ditunjukkannya tahun ini, bagiku itu bukan sikap seorang profesional," ungkap kakak kandung dari Pol Espargaro.
Maksud Aleix adalah sikapnya dalam memperlakukan KTM, menyikapi performa buruk motor KTM yang sampai sempat menghebohkan media.
Lalu keputusannya untuk memutus kontrak dengan KTM, itulah yang dianggap Aleix tidak pantas.
"Orang-orang di sekitarku di Aprilia tahu seberapa banyak aku menangis tahun lalu, seberapa banyak aku menangis tahun ini," ucapnya.
(Baca Juga: Alex Marquez Disebut Cocok Dampingi Kakaknya di Honda Ketimbang Johann Zarco)
"Tapi ini bukan saja pekerjaan, ini adalah hidup kami," sambungnya.
"Banyak orang di belakang kami, dengan banyak keluarga, mereka bekerja keras. Banyak orang memberikan banyak uang untuk proyek ini," terangnya.
"Jadi untuk berhenti lalu bilang 'motor ini jelek, aku akan pulang', bagiku dia tidak pantas untuk mendapat motor dan tim terbaik di dunia," tegas Aleix.
Selain itu, Zarco juga sempat melakukan hal yang mirip dengan Yamaha beberapa waktu lalu.
Zarco memutuskan melakukan 3 balapan bersama tim LCR-Honda padahal sudah hampir teken kontrak dengan Yamaha untuk jadi test rider.
Jadi, kemanakah gerangan Johann Zarco akan berlabuh di musim 2020?