Otomotifnet.com - Keluarnya Honda Brio jadi juara di segmen Compact Car bukan hal yang mengagetkan.
Mobil kompak bergaya hatchback ini punya beberapa keunggulan dibanding beberapa rivalnya, misalnya di aspek fun to drive.
Menikung di kecepatan tinggi atau zig-zag, adalah hal yang mudah dilakukan oleh Brio.
Hal ini dipercaya karena Brio punya sistem suspensi dan sasis yang support untuk bergerak lincah.
(Baca Juga: Honda Brio Dikasih Gratis dari IMX 2019, Baru Serah Terima, Langsung Diajak Ngebut di Sentul)
Ia menganut MacPherson strut untuk poros depan, dan H-shape torsion beam di roda belakang, jadilah Brio sebagai hatchback yang gesit bermanuver.
Selain itu, akselerasi pun terhitung kencang untuk ukuran kelasnya. Berlari 0-100 km/jam diselesaikan Brio bertransmisi otomatis dalam 12 detik, lebih cepat dari Suzuki Ignis AT, misalnya, yang butuh 12,9 detik untuk parameter serupa.
Selain mesin 1.200 cc yang perkasa (90 dk-110 Nm), itu tak lepas dari kinerja transmisi CVT berteknologi Earth Dreams yang mampu menyalurkan tenaga secara spontan ke roda depan.
Tak hanya itu, desain Brio yang sporti pun juga memancing minat konsumen di kelas ini terutama yang berjiwa muda.
(Baca Juga: Honda Brio Satya Dites Konsumsi BBM, Ternyata Bisa Tembus 30 Km/Liter)