Otomotifnet.com - Komedian dan pembawa acara, Andre Taulany bikin curhatan terkait BMW E30-nya di masa lalu.
Dirinya menceritakan masa-masa BMW E30 miliknya dijual padahal itu adalah mobil impiannya.
Alasannya, saat itu ia merasa mobil-mobil tua kurang menjamin keselamatan.
Namun, hasrat Andre untuk memiliki mobil tua kembali muncul di tahun 2014.
(Baca Juga: Andre Taulany Bikin Garasi Gede, Piara Civic Wonder Dan Nouva )
Lagi-lagi ia menginginkan mobil yang sama, yakni BMW E30.
"Ada incaran spesifikasi paling bagus. BMW tahun 1988," kata Andre dalam kanal YouTube-nya, TAULANY TV, dalam video berjudul CINTA PERTAMA DENGAN BMW E30.
Menurut Andre, BMW E30 yang diincarnya memiliki kualitas yang bagus, baik dari segi body yang mulus, mesin matik, surat-surat lengkap, hingga ada nota pembelian pertama.
Andre menemukan sedan Eropa lawas tersebut di sebuah bengkel, kepada pemilik mobil, Andre melakukan negosiasi harga.
(Baca Juga: Toyota Alphard Atta Halilintar Diduga Pakai Nopol Palsu, Penjara 6 Tahun di Depan Mata)
"Kami negosiasi harga. Saya menawar, dia juga mempertahankan harga. Kami tarik menarik," papar Andre.
Sayangnya, tawaran Andre kurang berhasil.
Mobil incaran Andre sudah dilepas pemilik mobil kepada penawar lainnya.
"Ternyata penawaran orang lain lebih tinggi dari saya. Padahal bedanya cuma Rp 200.000. Saya sangat sakit hati banget itu. Kenapa bedanya cuma Rp 200.000 dikasih ke orang. Tapi, ya, sudahlah bukan jodoh saya," katanya.
(Baca Juga: Range Rover Raffi Ahmad Pajaknya Ketahuan, Bayar Nggak Cukup Satu Honda ADV150, Harus Dua)
Sudah terlanjur suka, Andre mengincar terus hingga dua tahun lamanya. Ia pun menemui pemilik baru mobil tersebut.
"Saya bujuk orangnya. Beliau berkata, 'wahai Bapak Andre, mobil ini belum bisa saya jual karena anak saya masih suka'," kata Andre.
Andre pun mulai ikhlas. Ia merasa mobil tersebut bukanlah jodohnya, namun 1,5 tahun kemudian, pemilik baru mobil tersebut menghubungi Andre dan menawarkan mobil tersebut.
Andre yang awalnya sudah ikhlas langsung bergetar hatinya, Ia merasa salah dan mobil tersebut memang jodohnya.
"Saya sambut penawaran dia. Saya masih minat. Tapi, enggak sepenawaran dulu. Dananya juga terbatas," kata Andre.
"Akhirnya proses berjalan dan lama-lama menuju ke arah titik temu. Akhirnya deal di satu harga tertentu. Alhamdulillah, akhirnya jodoh enggak ke mana," sambung Andre.