Otomotifnet.com - Toyota Group disebutkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyuntikkan dana investasi sebesar Rp 28,3 T untuk industri otomotif Indonesia.
Anton Jimmi Suwandy, selaku Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengatakan dana investasi tersebut salah satunya untuk pengembangan mobil listrik.
"Investasi Toyota Group untuk industri otomotif di Indonesia akan terus berlanjut. Saya kira investasi ini salah satunya untuk pengembangan mobil listrik," jelas Anton saat ditemui di Menara Astra (25/11).
Anton mengaku, dirinya belum mengetahui secara detil rincian investasi tersebut.
(Baca Juga: Toyota Berencana Menurunkan Harga Mobil Hybridnya Lewat Jalan Ini)
Tetapi, ia mengatakan alokasi dana untuk pengembangan kendaraan listrik tersebut masih menunggu regulasi pemerintah untuk mengajukan riset ke prinsipal.
"Memang kami juga belum mendapat informasi soal apa mobilnya, kapan diproduksi, dan di mana lokasinya," jelas Anton.
"Tapi komitmen itu sudah ada, saya rasa dengan regulasi yang jelas, itu akan memudahkan kami untuk berkomunikasi dengan prinsipal," tambahnya.
Lebih jauh ia mengatakan, kejelasan regulasi juga akan membantu mewujudkan target pemerintah untuk memproduksi dan menjual 20 persen kendaraan listrik di Tanah Air.
(Baca Juga: Toyota Berencana Menurunkan Harga Mobil Hybridnya Lewat Jalan Ini)
Alasannya, harga kendaraan listrik saat ini relatif tinggi karena berstatus impor dan pajaknya masih mahal.
Saat ini kendaraan listrik paling murah Toyota adalah C-HR Hybrid yang dibanderol Rp 523,35 juta.
"Harus ada lokalisasi dari produk-produk kendaraan listrik, agar harganya lebih value for money untuk masyarakat Indonesia," ucapnya.