Otomotifnet.com - Mobil operasional tambang bisa dibilang lebih cepat lelah dibanding mobil-mobil yang digunakan harian di jalan raya.
Karena lokasi tambang yang luas, serta operasional yang ekstra membuat mobil pertambangan harus lebih sering diservis dibanding mobil di perkotaan.
Menurut Ahmad Adzkia, Service Head General Repair Auto2000 Balikpapan Sudirman, mobil operasional tambang memiliki beberapa masalah yang sering dialami.
"Ada problem yang khusus seperti low power. Ini biasa terjadi karena filter bahan bakarnya kotor," terang pria yang akrab disapa Azki ini.
(Baca Juga: Mobil Opersaional Tambang Beda Perawatan, Ganti Filter Sampai Kuras Tangki Hal Wajib)
Jika umumnya filter udara pada mobil perkotaan diganti sekitar tiap 6 bulan sekali, mobil operasional tambang harus diganti filter bahan bakarnya sebulan sekali.
Interval servis berkalanya pun lebih cepat ketimbang mobil yang beredar di perkotaan.
"Untuk mencapai 10.000 km, mobil operasional tambang biasanya hanya butuh waktu satu bulan. Jadi memang lebih sering perawatannya," ucapnya.
Untuk antisipasi, pihaknya selalu menyiapkan filter bahan bakar, dan filter udara tiap kali melakukan perbaikan di wilayah pertambangan.
(Baca Juga: Aki Mobil Soak Haram Remap ECU, Pasokan Listrik Harus Lancar, Ini Alasannya)
"Strategi kami adalah melakukan kunjungan rutin ke sana (wilayah pertambangan) tiap satu atau dua bulan, ada beberapa konsumen yang memang sangat dekat hubungannya dengan kami," ucap Azki.
Perbaikan di wilayah pertambangan, merupakan salah satu layanan Toyota Home Service yang berkonsep 'jemput bola'.