Selain kesiapan kendaraan yang akan digunakan, pengaturan jadwal keberangkatan dan rencana kembalinya perlu diatur menghindari penumpukan di tempat dan waktu yang sama.
Walaupun secara umum kondisi jalan tol dan infrastruktur pendukungnya semuanya dalam keadaan baik, masyarakat dihimbau untuk senantiasa mengikuti arahan dan petunjuk yang diberikan petugas menyesuaikan dinamika kondisi dan situasi lalulintas di lapangan.
Masih menurut Krist, aspek keselamatan, berbagai fasilitas pendukung jalan tol seperti guardrail, wire rope, rumble dot, rumble strip, antiglare, flip flop lamp, rambu dan marka jalan telah terpasang dengan baik.
Pun begitu aspek keamanan berkendara. Pihaknya menyiapkan petugas layanan patroli, petugas medis, rescue didukung monitoring berbasis kamera surveillance dan CCTV di berbagai sudut jalan tol.
(Baca Juga: Astra ‘Masuk Desa’ Bantu Petani Mengolah Hasil Panen, Menambah ‘Cuan’ Masyarakat)
Dilanjut aspek kenyamanan, kondisi main road semakin lebar dan bebas hambatan, tersedianya tempat istirahat dengan fasilitas yang memadai seperti toilet ramah difable, masjid, pompa bensin, pengisian ulang saldo uang elektronik, atau berbagai tawaran kuliner yang bersih dan sehat.
Koordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait lainnya juga telah dilakukan untuk memastikan ketertiban dan kelancaran berlalu-lintas.
Berbagai rekayasa lalu lintas telah disiapkan mengantisipasi kondisi-kondisi khusus di lapangan.
Optimalisasi gardu transaksi melalui menambahan gardu entrance-reversible, mobile reader, untuk meningkatkan kelancaran layanan transaksi di setiap gerbang.