Otomotifnet.com - Busi sangat sensitif dengan panas ruang bakar, bahkan bisa sampai meleleh.
Karena bagian busi terutama pada ujung elektorda sebagai penghantar arus listrik yang dipercikkan bisa meleleh hanya karena hal sepele.
Sekadar informasi yang dihasilkan oleh ruang bakar pasti berbeda-beda.
Oleh karena itu pemilihan busi harus tepat untuk menghindari elektroda bagian tengah meleleh.
(Baca Juga: Toyota Sienta Tak Bisa Kebuka Pintu Gesernya? Bukan Rusak, Injak atau Tarik Ini Dulu)
Saat tim menanyakan perihal busi yang meleleh, Diko Oktaviano, Technical Support and Product Specialist NGK Busi Indonesia pun menjelaskan, bahwa benar bahwa panas ruang bakar yang sangat tinggi bisa membuat elektroda busi meleleh.
"Idealnya, panas ruang bakar berkisar antara 450-800 derajat celcius," ucap Diko.
"Bila ada malfungsi pendinginan mesin sehingga membuat panas ruang bakar melonjak maka elektorda busi kemungkinan akan meleleh," tambahnya.
Selain itu juga bisa diakibatkan setelan campuran bahan bakar dan udara yang tidak tepat.
(Baca Juga: Lampu LED Lebih Terang Dari Halogen? Tonton Video Tips dan Pengetesan!)
Bila terlalu irit atau lebih banyak molekul udara maka setelen terlalu irit yang bisa membuat suhu ruang bakar melonjak tinggi.
Akan tetapi pada busi yang berbahan elektroda tengah platinum atau iridium jarang sekali meleleh karena secara titik leleh jauh lebih tinggi dibanding bahan busi nikel.
"Walau memang sangat jarang terjadi akan tetapi selalu perhatikan busi setiap mobil diservis agar gejala busi meleleh bisa terhindarkan," sebutnya lagi.
Dan tidak lupa heat range pada busi juga harus mengikuti standar.
Jangan sampai menggunakan heat range busi yang tidak tepat sehingga menyebabkan busi bisa meleleh saat dipakai.