Otomotifnet.com - Minggu petang (1/12/2019), sepulang dari liputan luar kota dan mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, terbersit ingin jajal sesuatu yang beda.
Yups.. rasanya seru juga kalau pulang ke Pamulang, Tangsel naik taksi yang tak biasa, taksi listrik alias e-Taxi milik Blue Bird yang pakai BYD.
Menunggu sesaat, armada datang. Enaknya ternyata tak ada antrean penumpang, jadi bisa langsung naik.
Sopirnya bernama Kadoni. Banyak cerita menarik tentang taksi listrik seperti diungkap bapak yang mengaku sudah 22 tahun di Blue Bird ini.
(Baca Juga: Tesla dan BYD Jadi Armada Baru Blue Bird, Pakai Mesin Listrik!)
Menurutnya, "narik" pakai BYD jauh lebih enak, "Enggak perlu antre, karena punya parkiran khusus," tutur Kadoni yang baru 6 bulan bawa BYD, tapi odometer sudah 81 ribu km!
Lokasi parkir khusus kalau di terminal 3 tepatnya di sisi barat dekat gate internasional.
Pantas menurutnya dengan setoran Rp 1,2 juta per hari mudah dicapai. "Sekali narik bisa dapat Rp 1,7 sampai 1,8 juta, biasanya dari bandara kan jauh-jauh."
Dari sisi mobil, menurutnya juga lebih enak dibanding armada yang sebelumnya dia pakai, seperti Honda Mobilio, Toyota Limo dan sebagainya.
"Lebih responsif, enteng larinya dan tinggal main gas rem, kan matik," lanjut Kadoni.
Pasti penasaran kan perlu berapa kali isi ulang baterainya? "Sehari saya ngecas dua kali, tapi pagi baterai sudah full dari pool di Mampang.
Sekali isi selama 2 jam, bayar cuma Rp 120 ribu, biasanya di PLN Gambir. Tapi bisa juga di tempat lain misal di pool atau AEON Mall," paparnya lagi.
Sekali isi baterai bisa menempuh jarak berapa km? "Dari penuh bisa sekitar 400 km," tuturnya.
Jauh juga ya? Pantas dari bandara ke Pamulang hanya berkurang sekitar 12% saja! Itu lampu semua menyala dan A/C aktif.
Enaknya lagi, menurut Kadoni mobil listrik ini minim perawatan. "Cuma oles-oles gardan pakai oli," tutupnya.