Otomotifnet.com - Sekali terjatuh uang yang dihabiskan untuk memperbaiki jumlahnya nggak main-main.
Untuk motor yang jatuh dengan kerusakan ringan, hitungannya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Dikutip dari boxrepsol.com, untuk motor yang jatuh ringan biaya perbaikannya berkisar 15.000-20.000 EURO.
Kalau dikonversi dengan nilai tukar Rupiah dengan EURO saat ini (1 EURO = Rp 15.600), biaya perbaikannya berarti memakan biaya antara Rp 234-312 juta.
(Baca Juga: Paket Rem Depan Satu Musim MotoGP, Habiskan Dana Rp 1 Miliar Lebih!)
Uang sebanyak itu dikeluarkan untuk melakukan penggantian fairing, tuas rem atau pijakan kaki yang mungkin rusak ketika motor terjatuh.
Jika motor sampai terpelanting keras dan berputar-putar saat terjatuh, tentu biaya yang dikeluarkan lebih besar.
Biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan motor yang terjatuh keras bisa mencapai 100.000 EURO atau Rp 1,5 miliar.
Dari boxrepsol.com diungkap kalau biaya mahal yang dikeluarkan itu untuk penggantian pelek, cakram, suspensi, radiator dan sensor yang rusak.
(Baca Juga: Tampil Mengejutkan Musim Lalu, Tim Petronas Yamaha Siap Bikin Kejutan di 2020)
Jika sampai part penting di motor ikutan rusak seperti sasis, swing arm, peranti elektronik inti, tangki bahan bakar atau bahkan mesin, biaya perbaikannya bisa lebih membengkak lagi.
Biaya perbaikan motor yang rusak parah itu bisa mencapai 500.000 EURO atau sekitar Rp 7,8 miliar.