Otomotifnet.com - Andrea Iannone, pembalap Aprilia MotoGP divonis memakai doping.
Akibatnya, Ia diskors dari ajang motor di bawah naungan FIM.
FIM juga mengumumkan, Iannone tak lolos saat tes urin di MotoGP Malaysia pada November 2019 kemarin.
Iannone dinyatakan memakai zat steroid yang dilarang penggunaannya sebagaimana regulasi yang berlaku.
(Baca Juga: Masa Depan Andrea Iannone Terancam Suram, Ditahan Setelah Terciduk Pakai Doping)
Skandal ini membuat karier Iannone bersama Aprilia di MotoGP 2020 terancam.
Iannone mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi soal doping ini.
"Aku rileks dan aku ingin meyakinkan fansku dan juga Aprilia Racing," tulis Iannone dalam akun Instagram-nya.
"Aku terbuka soal analisis lain soal masalah ini yang cukup mengejutkanku, begitu juga karena saat ini aku belum mendapat informasi resmi," lanjutnya.
Iannone mengaku dirinya selalu mengikuti berbagai tes dengan cukup percaya diri karena merasa tidak memakai zat-zat terlarang.
"Selama bertahun-tahun, juga musim ini, aku selalu rutin mengeceknya, tentu untuk membuktikan bahwa hasilnya negatif,"
"Di mana aku cukup percaya diri karena masalah ini," sambungnya.
Iannone sendiri diperkenankan oleh FIM untuk meminta banding dengan analisis dengan sample B yang diambil pada waktu yang sama saat di Sepang dulu.