Otomotifnet.com - Polisi temukan fakta Lamborghini Gallardo yang dipakai tersangka, Abdul Malik penodongan di Kemang bukan atas namanya sendiri.
Saat surat-surat dicek, ternyata Lamborghini Gallardo bernopol B 27 AYR milik pekerja serabutan berinisial AR.
Bahkan alamat rumah yang tertera saat ditelusuri berada di pemukiman padat penduduk di Jl Cipulir I, Cipulir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan!
AR yang tercatat sebagai pemilik Lamborghini orange justru tinggal di rumah yang sangat kecil, bahkan tergolong orang kurang mampu.
(Baca Juga: Lamborghini Gallardo Remuk, Dibawa Adik Pelaku Intimidasi, Disebut-Sebut AkanDiumpetin)
"Jadi ada dugaan pengemplangan pajak, pemilik aslinya pakai KTP (Kartu Tanda penduduk) orang lain untuk balik nama Lamborghini," jelas Kasat Reskrim Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sanjaya Ghalubi, (26/12/19).
Berdasarkan hal tersebut, pemeriksaan mengarah ke identitas AR dapat tercatat sebagai pemilik Lamborghini Gallardo lansiran 2013 tersebut.
Berdasarkan penuturan AR, peristiwa tersebut diketahui bermula sekitar tahun 2013 silam.
AR katanya mengaku pernah meminjam uang ke teman-teman nongkrongnya di warung di dekat tempat tinggalnya.
Ketika itu, AR ingin meminjam uang sebesar Rp 700.000 ke salah seorang rekannya yang bernama Yopi untuk keperluan berobat anaknya.
Yopi katanya segera meminta KTP AR sebagai ganti atas uang yang dipinjam oleh AR.
"AR sempat menanyakan alasan Yopi meminjam KTP miliknya itu untuk apa, namun dijawab oleh Yopi, 'kan kamu butuh uang, oleh sebab itu saya minjam KTP kamu untuk adalah keperluan, yang pentingkan kamu dapat uangnya," jelasnya.
Namun setelah pertemuan tersebut, AR diungkapkannya mengaku tidak pernah kembali menemui Yopi.
(Baca Juga: Lamborghini Gallardo dan Pemilik Diringkus Polisi, Tersangka Penodongan Pistol di Kemang)
AR katanya tidak memiliki alamat ataupun nomor telepon untuk meminta KTP miliknya kembali.
"Putus hubungan setelah itu," jelasnya.
Bertahun-tahun kemudian, tepatnya sekitar Juli 2019, AR katanya mengaku menerima surat pemberitahuan tunggakan pajak dari Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta.
Dalam surat tersebut, AR tercatat belum membayar pajak atas satu unit Lamborghini Gallardo nopol B 27 AYR warna oranye tahun 2013.
Lantaran AR tidak merasa memiliki kendaraan tersebut, surat tunggakan pajak pun tidak dihiraukannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemilik Lamborghini yang Todong Siswa Ternyata Seorang Pengangguran, Tinggal di Pemukiman Kumuh