Otomotifnet.com - Ada tips buat yang mau membeli motor injeksi bekas supaya ketahuan jika ada masalah.
Karena sistem suplai bahan bakar injeksi bisa dibilang lebih ribet dari karburator.
Yang mana sistem injeksi dilengkapi berbagai sensor.
Mulai Engine Oil Temperature, Engine Coolant Temperature, Throttle Position (TP), Ignition Pulse Generator dan O2 Sensor.
(Baca Juga: Motor Trail Jadi Supermoto Tak Cuma Modal Pelek, Part Ini Disarankan Ganti)
Di Honda lama misalnya, menggunakan teknologi Programmed Fuel Injection (PGM-FI).
Untuk mengetahui sensor pada injeksi bermasalah atau tidak, diketahui dengan lampu MIL (Malfunction Indicator Lamp).
Caranya kunci kontak di posisi ON, dan lampu akan menyala selama 2 detik, lalu mati.
Bila berkedip berarti ada masalah pada sensor.
(Baca Juga: Yamaha NMAX, Honda PCX Dan ADV150 Penyakit Kembar, Bisa Mogok Karena Ini)
Karena setiap kedipan ada artinya.
Bagi yang tidak hafal dengan jumlah kedipan.
Kalau pada motor injeksi yang tidak dilengkapi MIL, ada cara mengatahui gejala injeksi bermasalah.
“Paling presisi harus dengan alat. Di Kawasaki namanya
Kawasaki Diagnostic System 3. Di situ terbaca semua problem kendaraan in jeksi,” ujar Freddyanto Basuki, ketika masih menjabat Manajer Promosi Kawasaki yang jebolan Departemen Teknik ini.
(Baca Juga: Honda ADV150 Suara Nyaring, Bisa Comot Knalpot Akrapovic CBR250RR)
Tapi kalau tidak punya alat, bisa dengan mendeteksi melalui langsam motor.
Injeksi bermasalah akan susah langsam.
Kalau pada motor injeksi yang tidak dilengkapi MIL, ada cara mengatahui gejala injeksi bermasalah.
“Paling presisi harus dengan alat. Di Kawasaki namanya
Kawasaki Diagnostic System 3. Di situ terbaca semua problem kendaraan in jeksi,” ujar Freddyanto Basuki, ketika masih menjabat Manajer Promosi Kawasaki yang jebolan Departemen Teknik ini.
(Baca Juga: Gurah Mesin Katanya Tanpa Bongkar, Modal Cairan, Apa Khasiatnya?)
Biasanya dipicu penumpukan kotoran di throttle body yang mengerak.
Kerak di throtle body akan menggangu kinerja katup kupu-kupu.
Otomatis aliran bahan bakar ke ruang bakar terganggu, makanya jadi susah langsam.
Berikutnya dengan membuka gas spontan di rpm menengah sekitar 3.000 rpm.
(Baca Juga: Motor Injeksi Susah Langsam, Fuel Pump Sumber Penyakit, Ini Cara Mengatasinya)
Bila power tiba-tiba ngok, lalu naik lagi, pasti ada masalah sensor bahan bakar.
Setidaknya ada tiga hal yang masalah.
Kesalahan sistem operasi pompa, masalah sistem pasokan atau di penyaring injector yang tersumbat.
Cara berikut melihat konsumsi bahan bakar.
“Sistem injeksi pengabutan lebih sempurna dibanding karbu. Bila bahan bakar masih dirasakan boros, berarti injeksi bermasalah,” yakin Freddy.