Otomotifnet.com - Musim hujan diprediksi mulai masuk masa puncaknya. Hujan lebat 1 Januari 2020 kemarin langsung menimbulkan banjir di banyak wilayah termasuk Jakarta.
Buat yang beraktivitas menggunakan motor jenis skutik, tentu butuh perhatian ekstra.
Karena di balik keunggulannya yang praktis digunakan, skutik punya kekurangan, salah satunya punya ground clearance rendah. Jadi lebih beresiko jika dipakai menerabas banjir.
Kendati beresiko, saat ada genangan tidak sedikit pengendara yang tetap memilih menerobosnya, karena mungkin harus cepat sampai tujuan.
(Baca Juga: Bersihkan Komponen Mesin Pakai Solar Bahaya, Baiknya Pakai Cairan Ini!)
Biar skutik kesayangan tetap aman, tentu butuh perlakukan khusus. Apa saja yang harus diketahui sebelum menerobos, dan apa yang harus dilakukan setelahnya? Yuk simak.
Poin Penting Sebelum Melibas Banjir
Biar selamat, harus ada persiapan baik pengetahuan pengendara maupun kondisi motornya untuk menghadapi hujan lebat dan timbul genangan. Apa saja?
1. Kondisi Motor Sehat
Pastikan motor yang dipakai dalam kondisi prima. Seperti disebut oleh Ridwan Arifin, Service Education PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
“Sebelum mulai berkendara, periksa terlebih dahulu kondisi motor. Pastikan rem depan dan belakang berfungsi secara optimal, tekanan angin pada ban cukup, selain itu pastikan stok bahan bakar mencukupi agar tidak kehabisan dalam perjalanan.”
2. Perangkat Safety
“Lakukan pemeriksaan lampu yang berfungsi sebagai indikator atau penunjuk arah ketika motor digunakan pada saat hujan dan malam hari.”
“Apabila lampu motor tidak berfungsi, dapat membahayakan pengendara pada saat malam apalagi ketika hujan, karena jarak pandang akan berkurang,” wanti Endro Sutarno, Technical Service Division PT. Astra Honda Motor (AHM).
3. Perhatikan Kedalaman Air
Ingat motor bukan jetski apalagi perahu, jadi kedalaman air yang bisa dilalui ada batas maksimalnya.
“Maksimal setengah ban, atau sebaiknya di bawah lubang knalpot, karena di atas itu ada saringan udara yang rawan kemasukan air,” wanti Hariadi, Assistant to Head of Service PT. Suzuki Indomobil Sales.
4. Jaga Putaran Mesin
Menurut Endro, selanjutnya yang harus diperhatikan ketika sedang melewati genangan adalah menjaga putaran mesin.
“Perhatikan putaran mesin sekitar 2.000-2.500 rpm, jangan sampai di tengah genangan air motor Anda berhenti, yang bisa mengakibatkan air cleaner kemasukan air yang menyebabkan ruang bakar tidak bisa terkompresi, bisa mengakibatkan water hammer.”
Perlakukan Setelah Melibas Banjir
Setelah dipakai menerabas genangan dengan ketinggian yang masih ditoleransi, biar tak ada kerusakan di kemudian hari, skutik butuh perhatian khusus. Apa saja?
1. Periksa Oli
Hariadi mewanti, hal pertama yang harus dilakukan adalah cek kondisi oli mesin. “Jika warna berubah jadi putih, artinya oli tercampur air, maka harus segera dikuras dan sebaiknya bawa ke bengkel,” wantinya. Jika dibiarkan atau penanganan terlambat, bisa mengakibatkan karat.
2. Keringkan Komponen Kelistrikan
Menurut Ridwan sebaiknya segera buka komponen kelistrikan setelah menghadapi hujan dan banjir.
“Pasalnya jika tidak segera dibuka akan berdampak korosi, yang membuat korsleting. Keringkan komponen dengan dijemur atau menggunakan kompresor, lalu semprotkan cairan antikarat pada kompenan yang terendam banjir.”
3. Bersihkan Rem
Berikutnya Sriyono mewanti untuk melihat kondisi rem, “Saat motor terendam banjir cukup dalam, rem belakang sering mengunci sendiri, biasanya akibat permukaan kampas rem yang basah atau lembab,” terangnya.
“Cara mengatasinya dengan mencuci rem belakang lalu memainkan rem saat sedang berjalan,” tutupnya.