Otomotifnet.com - Ada konsekuensi buat pemilik yang akan menjual mobilnya yang pernah terendam banjir.
Yang pertama tentu harga jualnya akan turun drastis dari kisaran normal jika pembeli mengetahuinya.
Memang untuk konsumen pribadi mungkin sulit mengetahui kalau mobil tersebut bekas terendam banjir.
Namun tidak buat pedagang mobil bekas (mobkas) yang biasanya lebih jeli dalam memilih mobil.
(Baca Juga: Mobil Listrik Terendam Banjir? Siapa Bilang Langsung Korslet, Penanganannya Begini)
Seperti Agus Kurnia, selaku pemilik dealer mobkas Mulia Jaya yang mengungkapkan, cukup mudah baginya untuk mendeteksi mobil tersebut bekas terdampak banjir atau tidak.
Salah satunya dari aroma atau bau apek yang muncul di dalam kabin, karena jok dan karpet pernah terendam air.
Kemudian seal atau karet-karet pada pintu mobil yang bekas terendam banjir, biasanya masih ada sisa-sisa kotoran.
"Mesin juga pasti terlihat bekas bongkaran atau pernah turun mesin, karena untuk mengeluarkan lumpur," ucap pria yang bermarkas di Pamulang, Tangerang Selatan ini (6/12).
(Baca Juga: Kijang Innova Diesel Bongkar Turbo Karena Kebanjiran? Biaya Enggak Murah)
Lebih lanjut Agus menjelaskan, jika pedagang mengetahui mobil yang akan dibelinya merupakan bekas banjir, pastinya akan ditawar sekitar Rp 30 - 50 juta lebih murah dari harga normal.
"Karena nantinya pedagang juga akan menjual ke konsumen berikutnya pasti di bawah harga pada umumnya, dikarenakan bekas banjir," papar Agus lagi.
"Misal Toyota Avanza tahun 2010 bukan bekas banjir bisa dibeli dengan harga Rp 95 Juta, tetapi jika bekas banjir kami bayar Rp 65 Juta," tutupnya.