Honda Win Bekas Laku Rp 50 Juta, Ini Sejarah Hingga Problem Khasnya

Panji Nugraha - Rabu, 8 Januari 2020 | 19:20 WIB

Honda Win (Panji Nugraha - )

Sempat tidak laku karena bentuknya yang kotak masih asing di sebagian masyarakat Indonesia.

Karena pada masa itu mayoritas motor yang beredar memiliki bentuk bulat-bulat.

Tahun 80-an juga merupakan masa peralihan bentuk motor, menjadi mengotak. Sebut saja Honda Astrea 800 dan GL100.

Sejak pertama kali muncul, Honda Win dibeli Pemerintah untuk menjadi kendaraan dinas berbagai instansi pemerintahan yang ada di Indonesia.

(Baca Juga: Honda Win 100 Makin Bergengsi, Warna Cokelat Diincar, Bisa Tembus Rp 28 Juta)

Istimewa
Honda Win

Kampung-kampung serta pelosok daerah menjadi santapan Honda Win dalam mengantarkan surat-surat atau eksplorasi lahan.

Menariknya setiap instansi pemerintahan memiliki warna yang berbeda-beda. Hal ini pula yang menjadikan Honda Win yang ada di Indonesia memiliki berbagai macam warna.

Berikut beberapa badan pemerintahan yang menggunakan Honda Win sebagai kendaraan dinas; Badan Statistik, Koperasi, BRI, Dinas Kehutanan, Pegadaian, Pembangunan Desa, Pemda, Polisi Laut, Kantor Pos, sampai TNI.

Warnanya ada putih, biru, biru navy, hijau, oranye, dan coklat. Sampai warna ungu, yang digunakan oleh pemerintah daerah Ciamis, Jawa Barat.