Honda Win Bekas Laku Rp 50 Juta, Ini Sejarah Hingga Problem Khasnya

Panji Nugraha - Rabu, 8 Januari 2020 | 19:20 WIB

Honda Win (Panji Nugraha - )

Subtitusi Part

Karena spare part aslinya sudah cukup langka, menggunakan Honda Win mesti pintar cari alternatif komponen alias substitusinya, agar tidak perlu khawatir ketika terjadi masalah terutama di area mesin.

“Bisa substitusi pakai Astrea Grand,” ujar Faizal Ramadhan anggota Honda Win Riders Jakarta.

Maklum mesinnya memang generasi C100 seperti yang dipakai Astrea Prima, Grand sampai Supra 100 dan Revo generasi pertama.

“Kampas kopling Rp 150 ribu, keteng Rp 100 ribu, paking head Rp 80 ribu, seher Rp 180 ribu,” rinci Pay sapaan akrabnya.

“Kekuatannya bisa diandalkan. Kalau harga cuma beda sedikit, seribu dua ribu aja mahalan Win,” sambung Pay.

Istimewa
Karena sepul pengapian yang masih berbentuk batang atau model lama yang tidak dilapisi bahan apapun, menyebabkan pengapian spul cepat panas dan rusak

Problem Khas & Solusi

Penyakit yang sering dijumpai pada Honda Win 100 dari tahun 1984 sampai dengan tahun 2005 ada di bagian sepul pengapian yang mudah rusak.

Karena sepul pengapian yang masih berbentuk batang atau model lama yang tidak dilapisi bahan apapun, menyebabkan pengapian spul cepat panas dan rusak (Gbr.1).

“Problem itu memang kerap terjadi pada Honda Win keluaran pertama sampai terakhir.